BALIKPAPAN - Meski hujan cukup lebat mengguyur Samarinda, Selasa pagi (5/12) kemarin, Gubernur Awang Faroek Ishak tak mengurungkan niatnya untuk meninjau pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Untuk peninjauan kali ini, Gubernur Awang Faroek bahkan tidak hanya didampingi para pejabat teras Pemprov Kaltim, beberapa pejabat pusat juga ikut dalam rombongan. Salah satunya adalah Max Antameng, Direktur Sektor Jalan dan Jembatan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Beberapa pejabat Kementerian Koordinator Perekonomian dan sejumlah wartawan lokal dan nasional ikut ambil bagian. 

Peninjauan dimulai dari Seksi 4 (Palaran-Mahkota II) sepanjang 16,45 km. Namun karena kondisi masih hujan, rombongan tidak berhenti. Di seksi ini masih terdapat 111 bidang yang lahannya belum bebas dan masih dalam proses musyarawah dengan masyarakat. Dan terdapat 17 bidang yang masuk dalam proses konsinyasi di Pengadilan Negeri. Ditargetkan pembebasan lahan akan klir akhir Desember tahun ini.

Gubernur dan rombongan berhenti di intersection Seksi 3 dan 4, kemudian melanjutkan diantara Seksi 2 dan 3, dimana lintasan di jalur tersebut jalan tol sudah terlihat mulus. Perjalanan dilanjutkan ke Seksi 2 melalui Desa Batuah, Kutai Kartanegara. Rombongan juga berhenti di sekitar Jembatan Sungai Manggar, sebelum akhirnya menutupnya dengan peninjauan ke perumahan baru Kompi Senapan B Yonif Raider 600 Modang di Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur. 

Kepada para wartawan yang menyertainya, Gubernur Awang Faroek merasa gembira karena progres pembangunan Jalan Tol Balsam berjalan sesuai harapan dan secara keseluruhan progresnya mencapai 72 persen.

“Kita sudah saksikan langsung penyelesaian jalan tol Seksi 1 hingga Seksi 5. Progresnya sudah 72 persen. Semuanya berjalan lancar termasuk pembebasan lahan, tidak ada hambatan berarti. Akhir Desember ini seluruhnya selesai,” kata Awang Faroek.

Awang juga menyebutkan, jalan tol yang melintasi kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Soeharto itu juga sudah mendapatkan ijin khusus dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan boleh digunakan untuk pembangunan jalan tol.

Apresiasi juga diberikan Gubernur Awang Faroek kepada PT. Jasa Marga dan semua kontraktor yang telah bekerja keras demi sukses pembangunan jalan tol pertama di Kalimantan itu.

“Insyaallah tahun 2018 selesai. Yang pasti, Kaltim sangat serius mengawal proyek strategis dan prioritas nasional yang menjadi agenda penting Presiden Jokowi,” tegas Awang. (mar/sul/ri/adv)