Senin, 11/12/2017
Senin, 11/12/2017
HM aswin
Senin, 11/12/2017
HM aswin
SAMARINDA - Arsiparis (pengelola arsip) memegang peranan penting bagi keberhasilan penyelenggaran jalannya roda organisasi pemerintahan. Tetapi tidak semua pagawai mampu menekuni jabatan tersebut, karena pekerjaan itu dianggap tidak menarik. Jumlah arsiparis hingga saat ini masih sangat kurang. Bahkan ada OPD yang tidak mempunyai arsiparis sama sekali.
Terkait masih kurangnya arsiparis di Kaltim, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kaltim HM Aswin mengatakan sosialisasi hingga pendidikan dan latihan terus dilakukan untuk mencari siapa yang mau menjadi arsiparis, sehingga pengelolaan arsip pada OPD maupun lembaga dapat berjalan dengan baik.
“Kita terus berupaya untuk mencari agar pegawai yang ada bisa menjadi arsiparis. Untuk mencari secara instan memang berat, tetapi bagi pegawai yang berkeinginan tinggi, dibuka peluang sampai 10 Desember 2018. Tahun 2018 diharapkan semua OPD sudah memiliki arsiparis baik arsiparis terampil maupun arsiparis ahli,” kata Aswin, Senin (11/12).
Selain itu, lanjut Aswin, pada 2018 seluruh OPD juga sudah memiliki record center di sub bagian umum masing-masing instansi. Dinas Perpustakaan dan Arsip akan membangun sentral file di masing-masing bidang untuk menampung asiparis dinamis aktif yang dimiliki, dan itu harus ditangani oleh pegawai yang mengerti tentang sistem dan prosedur arsip.
“Oleh karena itu, pada 2018 mendatang diharapkan masing-masing OPD bisa menunjuk salah seorang pegawainya untuk bersedia menangani arsip, sehingga pengelolaan arsip di masing-maisng OPD dapat berjalan sesuai harapan,” ujarnya.
Aswin menambahkan, dalam upaya mendukung program reformasi birokrasi, setiap pengelola kearsipan haruslah membekali dirinya dengan profesionalitas dan integritas yang tinggi serta kompetensi yang kompetitif yang andal.
“Sehingga dapat memberikan kontribusi langsung bagi keberhasilan penyelenggaran jalannya roda organisasi pemerintahan,” kata Aswin. (mar/sul/ri/adv)
HM aswin
SAMARINDA - Arsiparis (pengelola arsip) memegang peranan penting bagi keberhasilan penyelenggaran jalannya roda organisasi pemerintahan. Tetapi tidak semua pagawai mampu menekuni jabatan tersebut, karena pekerjaan itu dianggap tidak menarik. Jumlah arsiparis hingga saat ini masih sangat kurang. Bahkan ada OPD yang tidak mempunyai arsiparis sama sekali.
Terkait masih kurangnya arsiparis di Kaltim, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kaltim HM Aswin mengatakan sosialisasi hingga pendidikan dan latihan terus dilakukan untuk mencari siapa yang mau menjadi arsiparis, sehingga pengelolaan arsip pada OPD maupun lembaga dapat berjalan dengan baik.
“Kita terus berupaya untuk mencari agar pegawai yang ada bisa menjadi arsiparis. Untuk mencari secara instan memang berat, tetapi bagi pegawai yang berkeinginan tinggi, dibuka peluang sampai 10 Desember 2018. Tahun 2018 diharapkan semua OPD sudah memiliki arsiparis baik arsiparis terampil maupun arsiparis ahli,” kata Aswin, Senin (11/12).
Selain itu, lanjut Aswin, pada 2018 seluruh OPD juga sudah memiliki record center di sub bagian umum masing-masing instansi. Dinas Perpustakaan dan Arsip akan membangun sentral file di masing-masing bidang untuk menampung asiparis dinamis aktif yang dimiliki, dan itu harus ditangani oleh pegawai yang mengerti tentang sistem dan prosedur arsip.
“Oleh karena itu, pada 2018 mendatang diharapkan masing-masing OPD bisa menunjuk salah seorang pegawainya untuk bersedia menangani arsip, sehingga pengelolaan arsip di masing-maisng OPD dapat berjalan sesuai harapan,” ujarnya.
Aswin menambahkan, dalam upaya mendukung program reformasi birokrasi, setiap pengelola kearsipan haruslah membekali dirinya dengan profesionalitas dan integritas yang tinggi serta kompetensi yang kompetitif yang andal.
“Sehingga dapat memberikan kontribusi langsung bagi keberhasilan penyelenggaran jalannya roda organisasi pemerintahan,” kata Aswin. (mar/sul/ri/adv)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.