Kamis, 12/04/2018

Perlu Komitmen Melawan Korupsi

Kamis, 12/04/2018

MoU: Ketua DPRD Kaltim M Syahrun bersama Kapolda Kaltim Priyo Widyanto, dan Ketua DPD LAKI Kaltim Agus Amri, serta lainnya ketika menandatangani Memorandum of Understanding tentang melawan korupsi, Selasa (10/4).

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Perlu Komitmen Melawan Korupsi

Kamis, 12/04/2018

logo

MoU: Ketua DPRD Kaltim M Syahrun bersama Kapolda Kaltim Priyo Widyanto, dan Ketua DPD LAKI Kaltim Agus Amri, serta lainnya ketika menandatangani Memorandum of Understanding tentang melawan korupsi, Selasa (10/4).

BALIKPAPAN-Melawan korupsi diperlukan adanya komitmen yang kuat dari tiap individu, salah satunya seperti yang dilakukan Ketua DPRD Kaltim M Syahrun, Kapolda Kaltim Priyo Widyanto, dan Ketua DPD LAKI Kaltim Agus Amri, serta lainnya ketika menandatangani fakta integritas atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang perlawanan terhadap korupsi, pada pembukaan rapat kerja nasional ke XI Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) dengan tema “Indonesia Melawan Korupsi”, di Hotel New Benakutai, Selasa (10/4).

Syahrun mengatakan dengan keberadaan LAKI diharapkan mampu meningkatkan pengawasan terhadap segala tindakan korupsi. Namun, tantangan terbesarnya adalah bagaimana meningkatkan deteksi awal guna melakukan pencegahan terhadap korupsi.

Melalui keberadaan LAKI di 10 kabupaten/kota di Kaltim, diharapkan sebagai salah satu elemen yang  akan mampu membebaskan daerah dari korupsi sehingga tercipta keadilan dan kesejahteraan bagi Kaltim.

“Saya mendukung komitmen pimpinan DPD LAKI yang akan memaksimalkan peran seluruh jajarannya dalam rangka menciptakan daerah yang bersih. Terlebih di Rakernas ini menghadirkan sejumlah narasumber nasional yang profesional dibidangnya, sehingga akan memperkuat kualitas SDM para anggotanya,” katanya.

Ia menambahkan, tentu dalam melawan korupsi tidak bisa dilakukan sendiri, oleh karena itu dibutuhkan dukungan semua pihak khususnya lembaga negara yang berkaitan dengan penanganan tindak pidana korupsi.

Ketua DPP LAKI Burhanudin Abdullah menyebutkan kesadaran masyarakat akan hidup bersih dari korupsi membuat LSM ini mampu dengan cepat terbentuk di seluruh provinsi di Indonesia. “LAKI lahir berdasarkan amanat  konstitusi dan perintah agama guna  mendukung pemerintah melawan korupsi ,” sebutnya.

Melihat kondisi di Indonesia, ekonomi merosot hingga degradasi moral yang salah satunya ditandai dengan terus meningkatnya angka kriminalitas sehingga  dikhawatirkan akan menjadi ancaman serius bagi bangsa ini dimasa yang akan datang. 

Menurutnya, apabila dikaji lebih seksama semua permasalahan tersebut dikarenakan faktor yang paling mendasar yaitu korupsi. Lemahnya, sangsi bagi pelaku dinilai menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka korupsi.

“Oleh sebab itu Undang - Undang anti korupsi hendaknya lebih disempurnakan agar benar-benar mampu memberikan efek jera kepada pelaku, sekaligus memiliki nilai takut bagi para oknum yang ingin melakukan korupsi,” jelasnya. (adv/hms4)


Perlu Komitmen Melawan Korupsi

Kamis, 12/04/2018

MoU: Ketua DPRD Kaltim M Syahrun bersama Kapolda Kaltim Priyo Widyanto, dan Ketua DPD LAKI Kaltim Agus Amri, serta lainnya ketika menandatangani Memorandum of Understanding tentang melawan korupsi, Selasa (10/4).

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.