Kamis, 06/07/2017

Waspada akan Bahaya Kebakaran

Kamis, 06/07/2017

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Waspada akan Bahaya Kebakaran

Kamis, 06/07/2017

logo

Ilustrasi

SAMARINDA - Hanya dalam kurun waktu satu bulan terakhir sudah beberapa kali terjadi musibah kebakaran di sejumlah daerah di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini mengundang keprihatinan dari Anggota DPRD Kaltim Shokip.

Dia menuturkan semua pihak harus waspada guna meminimalisir kembali terjadinya kebakaran. Salah satunya, penting untuk meningkatkan perhatian semua orang terhadap hal-hal yang dapat memicu kebakaran disekelilingnya seperti memperhatikan jaringan listrik hingga perlengkapan masak seperti kompor dan lainnya di masing-masing rumah.  

“Parahnya, baru-baru ini tidak sampai satu hari kebakaran terjadi di tiga tempat yakni Samarinda, Balikpapan dan Tenggarong. Ini menandakan bahwa kebakaran tidak dapat dipandang sebelah mata dan perlu perhatian semua pihak,” katanya.

Shokip memuji kinerja lembaga swadaya masyakarat atau organisasi Bala Bantuan Kebakaran (Balakar) yang sudah berperan aktif membantu pemadam kebakaran dalam menjinakkan si jago merah sehingga keberadaanya sangat membantu.

Oleh sebab itu maka pihaknya mendorong agar Balakar tumbuh kembang khususnya di kawasan padat penduduk, serta meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan dengan rutin melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Balakar.

“Kendati demikian, tidak bisa hanya mengandalkan Balakar dan pemadam kebakaran saja, tetapi yang paling penting juga adalah meningkatkan kehati-hatian terhadap sesuatu yang dapat menjadi pemicu terjadinya kebakaran,” tuturnya. (hms4)


Waspada akan Bahaya Kebakaran

Kamis, 06/07/2017

Ilustrasi

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.