SAMARINDA - Pasca peninjuan Tim Pansus Laporan Keterangan dan Pertanggungjawaban (Pansus LKPj) APBD tahun anggaran 2016, bakal diusulkan membentuk Panitia Khusus Multiyers Contract (MYC). Usulan ini setelah mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dan progres beberapa proyek MYC yang diperkirakan urung kelar tepat waktu. 

Anggota Pansus LKPj, Sapto Setyo Pramono mengungkapkan, tim pansus bakal membahas nasib empat proyek MYC yang progres pengerjaanya lambat. Menurut dia, setelah melihat dan mendengarkan laporan progres beberapa proyek MYC, Tim Pansus LKPj bakal membahas nasib proyek-proyek yang didanai dengan sistem anggaran tahun jamak.

“Dengan kondisi keuangan daerah yang saat ini mengalami penurunan, sementara itu harus membiayai proyek MYC dengan target sebelum masa jabatan gubernur selesai, kami fikir itu mustahil,” sebut dia

Lanjut Sapto, usulan pembentukan Pansus MYC tentunya akan dibahas dulu di internal dewan. Apakah diusulkan ke Komisi III atau dibentuk Pansus. Sementara, proyek-proyek MYC yang belum tuntas membutuhkan anggaran yang cukup besar.

“Apakah dengan kondisi kemampuan saat ini, harus dipaksakan proyek MYC itu tetap harus dianggarkan? Dengan target sebelum masa bakti Pak Gubernur selesai 2019? Ini sempat menjadi pembahasan teman-teman di pansus, perlu ada prioritas penggunaan anggaran untuk proyek MYC,” terangnya.

Hasil peninjauan proyek MYC, pembangunan Jembatan Mahakam IV (Jembtan Kembar) secara global, belum mencapai 50 persen.? Antara lain progres jalan pendekat ke arah kota, baru sekitar 31 persen. Pylon untuk bentang tengah sekitar 48? persen. Kemudian jalan menuju pendekat aras Samarinda Seberang sekitar 27 persen.

Bahkan dalam pengerjaan di lapangan terjadi deviasi atau penyimpangan. Deviasi yang terjadi hingga minus 13 persen. Penyebab deviasi karena ada pengerjaan perkuatan dibangunan bawah pada pier (pilar) 12 dan 13. (hms6)