TENGGARONG - Badan Pusat Statisktik (BPS) Kabupaten Kukar memberikan pelatihan kepada calon Petugas Pencacah Lapangan (PCS) dan Petugas Monitoring dan Pengawas Lapangan (PMS) Sensus Ekonomi (SE) 2016, lanjutan pendataan Usaha Menengah Kecil (UMK) dan Usaha Menengah Besar (UMB), di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, selasa (11/7).

Kepala BPS Kukar Junaidi mengatakan, untuk pelatihan pada gelombang I ini diikuti 48 peserta dari sembilan Kecamatan. “Gelombang pertama dilakukan mulai hari ini (kemarin), sedangkan untuk gelombang kedua diikuti 47 peserta dari 10 kecamatan yang akan dilaksanakan 17 juli mendatang selama empat hari kerja efektif,” katanya.

Sementara itu Kepala BPS Provinsi Kaltim M Habibullah menyampaikan  hasil pendataan yang dibuat pada tahun lalu bisa dilihat langsung secara online. 

“Dari pendataan tahun lalu yang diperoleh adalah jumlah usaha, tenaga kerja, tapi kan namanya sensus ekonomi kan tidak hanya itu, kita berkeinginan lebih mendalam lagi, sehingga apa yang dilakukan bisa lebih terinci lagi,” kata Habibullah kepada koran kaltim.

Pihaknya menjelaskan dengan melakukan pendataan lagi terhadap UMB, dalam hal ini perusahaan-perusahaan skala besar, maka bisa memberikan informasi positif terkait data perusahaan tersebut secara terperinci. “Bisa banyak output yang diperoleh lagi, dari jumlah tenaga kerja struktur inputnya seperti apa. Dan itu harapannya bisa kita lihat bagaimana efisiensi perusahaan,” jelasnya.

Habibullah menegaskan dengan adanya lanjutan pendataan UMK dan UMB tahun ini, seluruh perusahaan di imbau mampu berkontribusi secara konfidensial membantu memberikan informasi yang valid. “Makanya perusahaan ini diimbau, karena sifat datanya ini sangat rahasia dan kita juga tidak akan membeberkan data individu ini ke siapapun, jadi nanti akan ditampilkan data agregasi dan ini tergantung perusahaan, perusahaan harus dan wajib memberikan itu data,” tegasnya. 

Untuk diketahui BPS terus memberikan sosialisasi dan pelatihan, tercatat sudah dua kali dilakukan dalam skala provinsi, sedangkan skala kabupaten dilakukan setiap kali ada pertemuan seperti ini. (*hei)