SANGATTA - Pekan olahraga provinsi (Porprov) Kaltim tahun 2018 mendatang bakal ramai, diperkirakan setidaknya ada sepuluh ribu atlet, pelatih dan official serta panitia akan memenuhi kabupaten Sangatta, Kutai Timur. Momentum itu diharapkan mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan di Kutai Timur, pasalnya 10 kabupaten dan kota termasuk tuan rumah bakal bertanding pada  53 cabang olahraga yang dilombakan. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi teknis (rakornis) antara Pengurus Besar (PB) Porprov dengan Koni Kaltim dan pengurus provinsi (pemprov) cabang olahraga di sekretariat KONI Kaltim, jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Rabu (12/7).

Hadir pada pertemuan itu Wakil bupati (wabup) Kasmidi Bulang selaku wakil ketua PB Porprov, seskab Irawansyah yang juga ketua harian PB Porprov, Ketua Koni Kutim Johansyah Ibrahim dan pengurus PB Porprov lainnya. Sedangkan dari Koni Kaltim, ada ketua Koni Zuhdi Yahya, Wakil Ketua Koni Kaltim Andi Harun dan pengurus lainnya.

Pada kesempatan itu, Zuhdi Yahya meminta kepada PB Porprov dan Pengprov untuk bersama sama mendukung terselenggaranya Porprov VI Kaltim tahun 2018 mendatang. Pihaknya ingin rakornis ini sebagai ajang evaluasi demi suksesnya Porprov untuk menuju PON tahun 2020 di Papua mendatang.

Sedangkan Wabup Kasmidi Bulang pada kesempatan itu mengatakan, Kutim pada prinsipnya siap menjadi tuan rumah pelaksanaan Porprov ke VI tingkat Kaltim. Pada kesempatan itu, Wabup juga menyampaikan presentasi tentang kesiapan Kutim, terutama mengenai venue venue yang siap pakai dan sebagian masih dalam tahap pembangunan.

Dari 53 cabor yang akan dipertandingkan di Porprov nanti, hanya 3 cabor yg digelar di luar Kutim, yakni, cabang selancar di Berau, bowling dan softball di Bontang, sedangkan yang lain di dilaksanakan di Kutim. 

“Pada prinsipnya, kita siap melaksanakan Porprov VI ini. Kami juga minta kepada semua Pengprov untuk membantu kegiatan ini, karena semua itu merupakan sukses bersama,” kata Kasmidi.

Dijelaskan Kasmidi, pihaknya bukan tidak mau membagi dengan daerah lain dalam pelaksanaan Porprov ini. Salah satu alasannya, dana bantuan dari Pemprov hingga sekarang belum jelas. Sehingga sebisa mungkin Kutim tetap melaksanakan semua cabor, kecuali yang memang tidak bisa digelar di Kutim.

Yang jelas tambah wabup, Kutim siap menjadi tuan rumah Porprov yang baik demi kesuksesan bersama, menuju PON 2020 di Papua. Semua informasi mengenai kegiatan porprov nantinya bisa dikomunikasikan dengan PB Porprov melalui sekretariat, baik masukan atau yang lainnya. Mengenai venue yang belum ada, saat ini sedang dalam tahap pembangunan dan akan dibiayai melalui anggaran tahun jamak. Pihaknya berharap, setelah rapat ini akan ada lagi peninjauan ke lapangan guna memastikan venue-venue yang akan siap digunakan untuk bertanding.

Hal senada juga disampaikan Andi Harun selaku Ketua pengarah dan pengawas Porprov dan Wakil Ketua Koni Kaltim. Pihaknya akan meninjau ke lapangan dengan melibatkan pengurus provinsi olahraga masing-masing, guna memastikan kelayakan tentang venue-venue yang akan digunakan untuk bertanding saat Porpov nanti.

“Baik dari segi kelayakan, keamanan dan kesehatan serta teknis lainnya, akan kita lihat lagi. Jika ada kekurangan secepatnya bisa diperbaiki,” pungkas Andi Harun. (adv/hms2)