Senin, 05/06/2017
Senin, 05/06/2017
TINJAU BANJIR: Behman meninjukkan jalan protokol di depan Kantor Bupati Kukar yang terendam banjir. (ist)
Senin, 05/06/2017
TINJAU BANJIR: Behman meninjukkan jalan protokol di depan Kantor Bupati Kukar yang terendam banjir. (ist)
TENGGARONG – Anggota DPRD Kutai Kartanegara, Behman menyebut banjir yang saat ini dialami oleh sebagian besar masyarakat Kukar merupakan dampak dari gagalnya pemerintah daerah di dalam melakukan perencaan pembangunan.
“Tingginya curah hujan ini membuat air melimpah, sebetulnya Kukar khususnya wilayah hulu ada beberapa danau besar seperti Danau Jempang, Danau Melintang, Danau Semayang dan situs lainya ini tetap mampu menampung debit air walau curah hujan sedang tinggi seperti sekarang,” kata Behman.
Menurutnya, banjir yang melanda sebagian kecamatan di Kukar ini akibat dari banyaknya karang-karang di delta Mahakam sehingga membuat sungai Mahakam semakin dangkal di perairan Muara Jawa dan Sangasanga.
“Seharusnya pemeritah daerah kita sudah mengatisipasi keadaan seperti ini dan anggarannya harus segera disiapkan untuk pengerukan ini juga terjadi karena keadaan alam kita yang semakin tahun selalu berubah dan susah diprediksi,” ungkapnya.
Ia menyarankan agar proyek pengerukan sungai Belayan bisa dialihkan ke Kecamatan Muara Jawa dan Sangasanga, mengingat untuk pengerukan sungai belayan sudah pernah dilakukan pada 2012 yang nilainya cukup fantastis.
“Karena saya melihat untuk pengerukan sungai Belayan itu sudah cukup, yang harus diutamakan itu perbaikan jalan Kota Bangun, Kahala, Kembang Jangut dan Tabang, bukan pengerukan sungainya,” tegasnya.
“Saya sangat yakin jika alur sungai Muara Jawa dan Sangasanga dilakukan pengerukan, air wilayah hulu Mahakam dengan leluasa bisa mengalir tanpa terhalang karang-karang yang ada dan air pasang seperti saat ini cepat surut, dan masyarakat kita pasti tidak direpotkan dengan banjir seperti ini,” cetus Behman. (hei)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.