Selasa, 18/07/2017
Selasa, 18/07/2017
Selasa, 18/07/2017
SAMARINDA – UKS saat ini terintergrasi dengan kurikulum dan PHBS. Seperti kegiatan literasi murid bersama dengan guru membaca buku raport kesehatan untuk sosialisasi dan edukasi, aktivitas fisik dengan peregangan di kelas, serta pembinaan kader di sekolah seperti dokter cilik.
“Hal ini dimaksudkan untuk menjadi kebiasaan dari usia dini sampai dewasa sehingga akan mengurangi PTM,” kata Kepala Dinkes Kaltim, Rini Retno Sukesi.
TP Dinkes selaku pelaksana pelayanan kesehatan sekolah, kemudian pelaksanaan Trias UKS di Dikes untuk mereplikasikan model sekolah sehat. Pelayanan kesehatan sekolah satu pintu di bawah koordinasi petugas UKS Puskesmas. Menempatkan UKS pada SOTK baru sejalan SOTK Pusat. Melakukan penghargaan kepada Kab/Kota yang memiliki indeks sekolah sehat tertinggi.
juga dapat mendirikan model indikator sekolah sehat seperti indikator fisik. Diantaranya jumlah murid dengan status gizi normal. Memiliki sarana air bersih yang memadai dan jamban yang saniter mencukupi. Memiliki sarana cuci tangan dan tempat sampah yang mencukupi. Melakukan CTPS, sarapan/makan siang dan sikat gigi bersama. melakukan aktivitas fisik secara teratur, melakukan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala.
Indikator mental meliputi memberikan pendidikan keterampilan hidup sehat di sekolah dan Sosial. Wilayah KTR, Wilayah KTN, Wilayah KTK. Mempunyai kader kesehatan sekolah/dokter kecil yang jumlahnya cukup dan angka ketidakhadiran karena sakit yang rendah. (adv)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.