Rabu, 07/06/2017
Rabu, 07/06/2017
ANGGOTA DPRD: Kaltim Ferza Agustia saat melaksanakan reses di daerah pemilihannya Bontang, Kutai Timur dan Berau, belum lama ini.
Rabu, 07/06/2017
ANGGOTA DPRD: Kaltim Ferza Agustia saat melaksanakan reses di daerah pemilihannya Bontang, Kutai Timur dan Berau, belum lama ini.
SAMARINDA - Melaksanakan reses atau jaring apirasi masyarakat ke daerah pemilihannya salah satunya Kota Bontang, Anggota DPRD Kaltim Ferza Agustia mengemukakan keprihatinannya soal keluhan masalah air bersih di kota tersebut.
Politikus muda asal Partai Golkar ini mengatakan, selain adanya keluhan aliran air dari PDAM yang byar pett dan berwarna keruh. Masalah mendalam yang dialami warga adalah ancaman kenaikan harga air yang mencapai 120 persen.
“Warga sempat demo soal ini, kasihan warga kalau kenaikan sampai sebegitu tinggi. Akhirnya kenaikan ditunda namun kabar terakhir akan naik 20 persen. Inipun tentu akan menjadi beban tersendiri bagi warga,” ungkap Ferza.
Anggota DPRD Kaltim yang bertugas di Komisi III ini juga menyebutkan aspirasi lain yang ia terima saat reses, yaitu soal gaji pegawai honor di pemerintahan yang menurun. Hal itu turut menyumbang kesenjangan ekonomi yang mengalami peningkatan.
“Daya beli warga menurun sehingga penjualan juga ikut lesu. Kasihan mereka disana (Bontang, red),” sebutnya.
Selain itu keluhan kerusakan jalan akses Bontang-Sangatta yang cukup parah juga disampaikan warga. Jalan dengan status Jalan Nasional itu diharapkan mendapat perhatian dari pemerintah pusat agar segera diperbaiki.
“Sementara itu untuk petani dan nelayan di Kutai Timur, mereka mengharapkan berbagai bantuan untuk menunjang kegiatan mereka seperti bantuan bibit dan lainnya,” kata wakil rakyat Dapil Bontang, Kutai Timur dan Berau ini. (hms5)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.