Kamis, 08/06/2017
Kamis, 08/06/2017
MEMUKAU : Sejumlah jamaah calon haji (Calhaj) Kutim mendapat arahan dalam manasik haji kemarin. Calhaj Kutim terdapat 180 jamaah akan berangkat 2 Agustus mendatang.
Kamis, 08/06/2017
MEMUKAU : Sejumlah jamaah calon haji (Calhaj) Kutim mendapat arahan dalam manasik haji kemarin. Calhaj Kutim terdapat 180 jamaah akan berangkat 2 Agustus mendatang.
SANGATTA- Situs bersejarah, gambar cadas atau lukisan bergambar telapak tangan di kawasan karst menjadi populer. Bahkan Karst Sangkulirang di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) membentang sampai ke Tanjung Mangkalihat diusulkan menjadi warisan dunia UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dan kawasan warisan geologi (geo park). Hebatnya lagi, kini kawasan situs pra sejarah ini ikut serta dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017. Yakni destinasi wisata terpopuler.
“Kita harapkan bisa jadi juara, sehingga nanti mampu jadi daya tarik wisatawan datang ke Kutim berkunjung ke kawasan karst,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kutim Dwi Susilanto Gawaman belum lama ini.
Karena untuk bisa menjadi pemenang API 2017 dihitung berdasarkan dukungan masyarakat melalui “sumbangan suara”, maka Anto, sapaan Dwi Susilanto Anto berharap warga Kaltim dan Kutim memberi dukungan dengan dua cara, pertama pemilihan (vote) melalui situs: www.anugerahpesonaindonesia.com dan kedua, melalui SMS Premium berbayar di nomor 99368.
“Ingat, vote dimulai 1 Juni 2017 sampai Oktober 2017,” kata Anto.
Pihaknya meminta seluruh masyarakat Kaltim khususnya warga Kutim mendukung cadas bersejarah ini memenangi ajang API. Meski banyak saingan berat, diharapkan benda cagar bersejarah dimiliki Kutim ini mampu menyisihkan yang lain. Menurut Anto, untuk masuk nominasi menjadi situs bersejarah tersebut tidaklah gampang. Goa Karst merupakan salah satu cagar bersejarah yang ditemukan peneliti asal Perancis beberapa tahun lalu, di kawasan Karst Sangkulirang. Kawasan karst Sangkulirang memiliki ratusan gua yang menyimpan pesona keindahan alam dengan stalagnit dan stagalamit, serta gambar cadas. Dalam goa tersebut banyak lukisan dinding tertera pada goa berupa gambar negatif tangan dan hewan.
Saat peneliti Perancis menemukan gambar cadas bersejarah tersebut, di kawasan itu juga ditemukan sejumlah bekas tempat pembakaran, patung, peralatan, perhiasan, bahkan guci. Hampir semua gua diduga pernah ditinggali oleh peradaban manusia prasejarah. Penemuan gambar cadas pertama di Gua Mardua, disusul Gua Payau, Gua Liang, Gua Sara, Gua Masri, Gua Ilas Kenceng, dan Gua Tewet.
Bahkan gambar-gambar cadas di gua Karst Sangkulirang termasuk dalam kategori terbaik di Asia Tenggara, dan diperkirakan berusianya mencapai ribuan, bahkan puluhan ribu tahun. Sejumlah peneliti percaya, gambar cadas Sangkulirang, tergolong lukisan purba tertua dunia. Selain Gambar Cadas Sangkulirang, ada enam destinasi wisata di Kaltim, masuk dalam beberapa kategori nominasi API 2017. Guna mendukung hal itu, Kadis Pariwisata Kaltim mengeluarkan surat edaran agar mendukungnya.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kutim dan Kaltim umumnya, mendukung cadas bersejarah Kutim bisa menjadi pemenangnya. Dengan cara melakukan vote melalai SMS ke nomor ditetapkan panitia atau melalui situs,” ujar Anto. (hms2)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.