SAMARINDA - ‘Semoga Indonesia semakin berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan memiliki karakter yang kuat’. Bila kita membaca sekilas, kalimat ini mirip dengan  wasiat bung Karno. Ini merupakan pola atau resep membuat sebuah negara yang adil makmur sejahtera, gemah ripah, toto tentrem kerto raharjo dengan kata lain resep mencapai Indonesia Raya.

Memaknai hari kemerdekaan Indonesia, Anggota DPRD Kaltim Syafruddin menganggap bahwa membangun Indonesia bukanlah hal yang mudah, tidak juga hal yang sulit. Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan alam dan juga tenaga manusianya.

Menurut Ketua Fraksi PKB ini, membangun negara yang berdaulat secara politik di perlukan pendidikan sejak dini. Pendidikan formal adalah lahan yang dikira cocok untuk memberikan pengertian politik terhadap anak-anak sejak dini.

“Cara pengajaran yang tepat dan materi yang di kira pantas untuk di mengerti anak-anak. Selain melalui proses pengajaran yang tepat. Diskusi juga dianggap pas, karena biasanya banyak orang juga lebih nyaman dengan metode tersebut,” beber Syafruddin.

Dirinya juga menggambarkan betapa berat bangsa ini bisa mandiri secara politik dan ekonomi. Menurutnya, bangsa Indonesia sebenarnya mampu untuk menghidupi dengan cara bekerja sama dan saling membantu, kemakmuran bisa dirasakan secara merata dan adil. “Kami bisa dengan segala macam hal yang kami punya. Indonesia memiliki semuanya, tinggal kita harus bisa melakukan secara gotong royong, menjadi satu untuk bangsa ini,” tegasnya.

Terkhusus di Kaltim, Syafruddin berharap semoga Kaltim leih makmur dengan kekayaan sumber daya alamnya. “Karena sekarang masih terdapat banyak ketimpangan antara satu dan yang lainnya, pembangunan belum mengalami pemerataan disemua sektor,” tandasnya. (hms6)