TENGGARONG - Tujuh puskesmas di Kukar mendapatkan ambulans yang yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan 2017. Bantuan diserahkan langsung Bupati Kukar Rita Widyasari, belum lama ini. Dinkes Kukar merencanakan akan menggantikan ambulans yang tidak layak dioperasikan dengan ambulans yang baru. 

“Awalnya yang kita usulkan sebanyak 10 ambulans untuk 10 puskesmas, namun yang teralisasi baru tujuh puskesmas, sebanyak tiga puskesmas lagi menyusul pengadaannya,” kata Kabid Sumber Daya Kesehatan(SDK) Dinkes Kukar, Samad.

Dia menjelaskan, ke tujuh puskesmas yang mendapatkan ambulans adalah, Muara Badak, Muara Jawa, Loa Janan, Perangat, Sebulu 1, Sebulu 2 dan Teluk Dalam. Tiga puskesmas yang direncanakan mendapatkan puskesmas yaitu Mangkurawang, Sungai Merdeka serta Loa Kulu. 

Untuk pengadaan tujuh ambulans menghabiskan anggaran sebesar Rp1,9 miliar. Dengan jenis mobil merek Daihatsu Luxio lengkap dengan perlengkapan oksigen dan kegiatan medis lainnya, karena ambulans tersebut berfungsi sebagai ambulans rujukan.

“Pengadaan tujuh ambulans tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus(DAK) bidang kesehatan 2017, sedangkan tiga ambulans lagi diupayakan bersumber dari APBD-Perubahan Kukar tahun 2017, jika tidak ada halangan, jelang akhir tahun sudah diwujudkan. Pengadaan ambulans memakai sistem e-Katalog,” ujarnya.

Samad meyakini, pengadaan ambulans merupakan sebuah kebutuhan mendesak, karena ambulans yang dimiliki puskesmas sudah tidak layak beroperasi, seperti Puskesmas Muara Muntai miliki tiga unit, namun ketiganya rusak. Ambulans puskesmas Tabang rusak parah karena terendam banjir. Puskesmans Mangkurawang miliki dua unit ambulans, sama juga dalam kondisi sudah tidak layak beroperasi. “Pernah petugas medis puskesmas Sungai Merdeka ingin melakukan kegiatan medis di luar puskesmas, akhirnya gagal karena mogok di tengah jalan, begitu juga dengan puskesmas lainnya. Tahun depan direncanakan pengadaan 12 ambulans bagi 12 puskesmas,” pungkasnya. (adv/ran)