Kamis, 07/09/2017

Puskesmas Tepian Baru Latih 'Dokter Cilik'

Kamis, 07/09/2017

DOKTER Umum Juslan Kasmar saat memberikan materi ke peserta pelatihan dokter cilik.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Puskesmas Tepian Baru Latih 'Dokter Cilik'

Kamis, 07/09/2017

logo

DOKTER Umum Juslan Kasmar saat memberikan materi ke peserta pelatihan dokter cilik.

SANGATTA - Tidak bisa dipungkiri bahwa untuk menciptakan lingkungan yang sehat dibutuhkan partisipasi semua pihak. Apalagi tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan latar belakang tersebut, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tepian Baru, Kecamatan Bengalon menyelenggarakan pelatihan 'dokter cilik'.

“Bertujuan membentuk kader kesehatan dan penolong pertama (terkait  kesehatan) di lingkungan sekolah,” kata Dokter Umum Juslan Kasmar mewakili Kepala Puskesmas Desa Tepian Baru Kecamatan Bengalon Sukirno, disela-sela pelaksanaan pelatihan belum lama ini.

Dijelaskan, pelatihan dokter cilik yang diselenggarakan di Gedung PNPM Desa Tepian Baru ini diikuti perwakilan SD. Setiap sekolah mengirimkan seorang siswa dan seorang guru pembina UKS (unit kesehatan sekolah). Yakni sekolah dari tiga desa, masing-masing Desa Tepian Baru, Tepian Indah dan Tepian Langsat. Dokter kecil ini nantinya akan melakukan pendekatan per group (teman sebaya). Sehingga menghasilkan kader kesehatan di sekolah yang berfungsi sebagai motor penggerak perilaku hidup bersih dan sehat.

"Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah seperti mencuci tangan sebelum makan dengan praktek 7 steps to hand washing. Jajan dikantin sekolah yang sehat, membuang sampah pada tempatnya. Mengikuti kegiatan olahraga lalu menimbang berat badan dan tinggi badan tiap 6 bulan. Bebas dari asap rokok, memberantas jentik nyamuk serta buang air kecil dan besar di jamban sekolah. Kemudian ada pelajaran (P3K) pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dan kegawat daruratan, dengan cepat dan tepat disekolah sebelum dirujuk ke Puskesmas. 

“Tujuannya  guna mencegah cedera bertambah parah dan menunjang upaya penyembuhan. Dari penjelasan daftar standar isi kotak P3K yang harus ada di sekolah,” jelasnya.

Serta pedoman atau prinsip P3K “PATUT” yaitu penolong amankan diri sendiri, amankan korban, tandai tempat kejadian, usahakan menghubungi guru/Puskesmas dan tindakan korban dalam urutan tepat. Dia menambahkan, pelatihan dilaksanakan dengan melibatkan dokter umum, dokter gigi, sarjana kesehatan masyarakat dan gizi UPT Pusksemas. Setelah pelatihan ini diharapkan peserta dapat melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan di sekolah. Melakukan pengenalan awal terhadap penyakit sebelum dilakukan rujukan ke puskesmas.

Saat pelatihan berlangsung, peserta mendapat materi dasar UKS, materi inti dokter cilik. Meliputi kesehatan lingkungan, penyakit menular, kemudian kesehatan gigi dan mulut, kesehatan indera penglihatan dan pendengaran. Selanjutnya imunisasi, gizi, P3K, NAPZA, pemeriksaan kesehatan peserta dan materi penunjang yaitu membangun komitmen belajar peserta.

Dokter Umum Juslan Kasmar JS selaku dokter umum juga berkesempatan menyampaikan materi. Berikutnya Dokter Gigi I Made, Bagian Kesehatan Lingkungan Anwar dan Bagian Gizi Adha Nurshinta. (adv/hms7)

Puskesmas Tepian Baru Latih 'Dokter Cilik'

Kamis, 07/09/2017

DOKTER Umum Juslan Kasmar saat memberikan materi ke peserta pelatihan dokter cilik.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.