Senin, 11/09/2017

Komisi IV Kunjungi SDN 010 yang Terbakar 2015 Lalu

Senin, 11/09/2017

KUNJUNGAN : Komisi IV DPRD sat melakukan kunjungan ke SDN 010 Marangkayu.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Komisi IV Kunjungi SDN 010 yang Terbakar 2015 Lalu

Senin, 11/09/2017

logo

KUNJUNGAN : Komisi IV DPRD sat melakukan kunjungan ke SDN 010 Marangkayu.

TENGGARONG - Komisi IV DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010 Desa Sambera Baru Kecamatan Marangkayu, pekan lalu.

Ketua Komisi IV Isnaini memimpin langsung kunjungan ini dengan didampingi anggota Kamarur Zaman, H Ahmad Zais, H. Abdul Rahman, S.Ag, M.Behmen, H. Yusmardani, Samsuddin T, Hamdiah dan beberapa staf Sekretariat DPRD.

Kunjungan kerja ini menyikapi adanya laporan Sofian Budianto selaku Kepala Sekolah SDN 010 Sambera Baru, terkait kondisi sekolah usai dilalap api pada 27  April 2015 lalu namun tiga tahun berlalu sampai sekarang belum ada bangunan yang baru. Pihak sekolah mengharapkan bangunan yang terbakar bisa dibangunkan kembali, karena kondisi sekolah saat ini masih kekurangan ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar.

Saat ini masih menggunakan lima ruangan, yang terbakar ada tiga ruangan, dua ruang kelas, satu kantor, struktur bangunan yang terbakar terbuat dari beton, asal mula api sampai saat ini masih belum diketahui.

“Dengan kedatangan Komisi IV DPRD Kukar yang membidangi pendidikan, bisa memberikan angin segar sekaligus ada solusi dalam pembangunan gedung sekolah yang baru, selama ini kami  masih menggunakan gedung yang lama, dan ruang guru kami manfaatkan jadi ruang kelas,” ucap Sofian.

Untuk diketahui Sekolah ini terletak didaerah pinggiran Kecamatan Marangkayu  yang terletak di perkebunan karet dengan akses jalan yang sangat minim, jumlah murid keseluruhan kurang lebih 68 orang, dengan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) tujuh orang dan tenaga honor ada tiga orang.

Yang bersekolah disini rata-rata anak petani, sebagian orang tuanya berdomisili disekitar perkebunan karet, pekerjaan orang tua murid sering berpindah- pinadah tempat, jadi  murid yang sekolah juga sering berpindah karena ikut orang tua mereka.

Isnaini mengatakan pihak DPRD turut prihatin dengan musibah yang diderita SDN 010 ini. Menurutnya fasilitas di sebuah institusi pendidikan merupakan salah satu bagian penting yang perlu diperhatikan. 

“Pasalnya, keberadaan sarana dan prasarana ini akan menunjang kegiatan akademik dan non-akademik murid-murid serta mendukung terwujudnya proses belajar-mengajar yang kondusif,” katanya.

Isnaini menegaskan dalam persoalan ini dalam waktu dekat Komisi IV akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dengan Dinas yang terkait, Kepala Desa Sambera Baru, Kepala Sekolah dan Guru SDN 010.

“Karena sekolah SDN 010 pasca terbakarnya tiga ruangan fasilitas yang ada sangat minim, kalau bisa secepatnya pada anggaran perubahan APBD jika masih ada kesediaan dana anggaran, ini akan kita sama-sama dorong, karena ini kebutuhan yang sangat mendesak,” tegasnya. 

“Karena jumlah murid yang ada tidak sesuai, untuk sekarang SD ini masih menggunakan bangunan lama yang infrastruktur terbuat dari kayu, untuk sementara saya lihat perumahan guru disulap menjadi lokal,” imbuh Isnaini. (adv/hei)

Komisi IV Kunjungi SDN 010 yang Terbakar 2015 Lalu

Senin, 11/09/2017

KUNJUNGAN : Komisi IV DPRD sat melakukan kunjungan ke SDN 010 Marangkayu.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.