SAMARINDA – Belum lama ini, masyarakat pengguna Jembatan Mahkota II terekam kamera sedang memprotes kepada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda yang tengah menutup jembatan ketika pukul 18.00 Wita. Berdasarkan aturan dari Pemkot Samarinda memang semestinya jembatan yang telah berumur 14 tahun tersebut wajib ditutup pukul 18.00 Wita dan dibuka kembali pukul 06.00 Wita.

Namun, dalam video yang viral di media sosial, terlihat seorang warga yang tengah marah karena tidak terima ditegur petugas Dishub karena tidak memakai helm.

Menanggapi hal ini, Kepala Dishub Samarinda Ismansyah mengaku tetap melakukan evaluasi di jajaran internalnya. “Kami tidak marah dengan adanya aduan dari masyarakat itu. Justru ini jadi untuk kami intropeksi apakah memang kinerja kami ada yang masih kurang dimata masyarakat. Kalau memang masih ada yang kurang kami akan benahi itu,” ujarnya.

Menurut dia, selama ini petugas Dishub sudah menjalankan tugasnya berdasarkan Prosedur Standar Operasional. “Kami pun berusaha menegur jika ada warga yang tidak memakai helm untuk keselamatan mereka juga. Sedangkan kasus yang warga marah karena jembatan ditutup pada jam enam (sore), sebenarnya itu kami hanya menjalankan aturan sebab kalau dibiarkan sampai di atas jam enam akan berbahaya karena belum ada lampunya,” urainya.

“Jika memang ada timbul prasangka buruk dari warga terhadap petugas Dishub, kami siap berbenah. Namun bisa juga karena masyarakat yang minta dilayani lebih oleh petugas Dishub, padahal kami hanya bekerja sesuai SOP saja. Untuk itu kami pun meminta agar masyarakat dapat berkendara tertib sesuai dengan rambu lalu lintas yang berlaku,” demikian Isman. (ms/adv)