SAMARINDA-Anggota DPRD Kaltim Siti Qomariah meminta kepada pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota melalui instansi terkait untuk dapat memasang CCTV di jembatan-jembatan yang ada di Kaltim seperti yang diberlakukan di kota-kota besar di Indonesia dan luar negeri.

Menurutnya, hal tersebut dalam rangka mengantisipasi persoalan yang acap kali terjadi disejumlah daerah. Salah satunya kasus penabrakan Jembatan Mahakam yang kesekian kalinya terjadi. 

“Jembatan-jembatan strategis seperti Jembatan Mahakam, Tengarong, hingga Mahulu  merupakan jalur yang sering dilalui oleh kapal-kapal termasuk ponton, sehingga sangat rawan terjadi penabrakan sehingga mengakibatkan kerusakan fisik jembatan,”ucapnya.

Qamay – sapaan akrab Siti Qomariah mengatakan yang biasa juga menjadi masalah adalah sekitar areal jembatan khususnya di bawah jembatan kerap kali dijadikan sebagai wadah tempat tinggal gelandangan.

“Selain menjadi tempat tinggal para gelandangan juga kerap kali menurut keterangan sejumlah warga dijadikan wadah kumpul mereka yang melakukan kegiatan negatif seperti mabuk dan ngelem, sehingga memicu tindakan kriminal,” kata Politikus PAN ini. 

Selain itu perlu diatur tentang arus lalu lintas bawah jembatan serta pemasangan lampu maupun berbagai hal yang menjadi pengaman jembatan bagi kapal yang melintas. Oleh sebab itu peraturan terkait dengan itu harus dimaksimalkan.

Apabila itu dapat dilakukan maka akan memudahkan pemerintah untuk memantau tidak hanya arus lalu lintas atas jembatan saja melainkan juga dibawah jembatan, hingga berbagai kegiatan disekitarnya. Sehingga meminimalisir kegiatan kriminalitas dan penabrak jembatan yang tidak bertanggungjawab. (adv/hms3)