Sabtu, 23/09/2017

Pertanian Harus Jadi Komoditas Andalan Kukar

Sabtu, 23/09/2017

Hamdan

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pertanian Harus Jadi Komoditas Andalan Kukar

Sabtu, 23/09/2017

logo

Hamdan

TENGGARONG-Ketua Komisi I DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Hamdan meminta agar sektor pertanian menjadi komoditas andalan Kukar di masa datang. 

Menurutnya, lima hingga 10 tahun lalu pertanian hanya dipandang sebelah mata karena tidak menghasilkan Pendapatan daerah yang besar. “Kesannya justru membebani anggaran APBD, ini asumsi-asumsi yang berkembang selama ini dibandingkan dengan pertambangan batu bara, migas dan kelapa sawit,” kata Hamdan.

Politisi Golkar yang dulu pernah menjadi penyuluh pertanian ini menyampaikan, sektor pertanian mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini kurang mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam pembangunan bangsa. Mulai dari proteksi, kredit hingga kebijakan lain tidak satu pun yang menguntungkan bagi sektor pertanian. 

Perjalanan pembangunan pertanian Indonesia saat ini masih belum menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan petani. 

Kukar sedikit demi sedikit akan merubah mindset dari pertambangan ke pertanian dengan melindungi lahan-lahan pertanian produktif dengan Peraturan Daerah. Saat ini Kukar menjadi produsen padi terbesar di Kaltim.

“Kutai Kartanegara memiliki lahan yang luas dan dilintasi Sungai Mahakam yang mengalir sepanjang tahun. Kukar juga Kerjasama dengan BPJS dalam rangka penjaminan kesehatan dan perlindungan keselamatan kerja bagi Penyuluh Pertanian (THL-TBPP), DPRD akan terus mendukung hal ini,” pungkas Hamdan. (adv/hei)


Pertanian Harus Jadi Komoditas Andalan Kukar

Sabtu, 23/09/2017

Hamdan

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.