TENGGARONG- Camat Samboja Ahmad Junaidi membuat program inovatif Sahabat Sampah. Program ini sebagai upaya komitmen dan bersungguh-sungguh agar Samboja menjadi kecamatan bersih dan sehat se-Kukar.

“Pertama saya menjabat camat, rata-rata masyarakat mengeluh persoalan sampah, akhirnya saat ini sudah terbentuk lembaga pengelola sampah bernama Sahabat Sampah,”ucap Ahmad Junaidi, saat Launching Sahabat Sampah dan penyerahan program CSR di Samboja, Selasa(10/10) yang turut dihadiri Asisten II Sukrawardy dan perwakilan perusahaan yangb beroperasi di wilayah Samboja.

Junaidi menambahkan, Samboja merupakan pintu gerbang Kukar dan Kaltim, banyak orang asing yang datang ke Samboja. Selain dari itu kebersihan adalah kebutuhan bersama, jika program ini dijalankan semuanya bersatu ikut mewujudkan kebersihan di Samboja, maka pasti akan terwujud.

“Persoalan sampah juga saya sampaikan ke perusahaan, syukurnya perusahaan tidak kesulitan untuk membantu, karena ini untuk kepentingan masyarakat, bantuan disalurkan melalui program CSR perusahaan,”jelasnya.

Sementara itu, Sukrawardy mengatakan permasalahan sampah merupakan persoalan yang serius bagi kehidupan manusia, karena bisa memberikan dampak buruk bagi kehidupan manusia, dalam program strategis yang harus dilakukan adalah bagaimana mengubah pola prilaku masyarakat, untuk hidup bersih dan sehat, dengan membuang sampah pada tempat yang disediakan, serta bisa mengelola sampah yang ramah terhadap lingkungan. 

“Sampah bisa memberikan dampak baik dan buruk, jika salah pengelolaan maka akan memberikan dampak buruk seperti menderita penyakit diare, kulit dan lainnya,”ujarnya.

Ia menambahkan, membangun lingkungan yang bersih membuat penghuninya sangat nyaman, sehingga dapat beraktifitas dan lebih produktif. Pemkab Kukar sangat mengapresiasi pengelolaan sampah melalui Sahabat Sampah, sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

“Saya mengharapkan kelompok Sahabat Sampah bisa memberikan pendidikan kepada pemuda dan pelajar yang ada di Samboja untuk membudayakan hidup sehat dan bersih dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat Kukar,”paparnya. (Adv/ran)