Senin, 16/10/2017

Muara Jawa Ilir Sukses Bermitra dengan Total E&P Indonesie

Senin, 16/10/2017

SARANA AIR BERSIH – Dua tangki penampungan air bersih di Kelurahan Muara Jawa Ilir berkapasitas 63 meter kubik.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Muara Jawa Ilir Sukses Bermitra dengan Total E&P Indonesie

Senin, 16/10/2017

logo

SARANA AIR BERSIH – Dua tangki penampungan air bersih di Kelurahan Muara Jawa Ilir berkapasitas 63 meter kubik.

Kelurahan Muara Jawa Ilir, di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, sepertinya tak berbeda dengan kelurahan-kelurahan lain di kecamatan itu. Namun, ternyata ada banyak keistimewaan di kelurahan ini, sehingga mampu menyabet gelar Juara 1 Kelurahan Terbaik Tingkat Nasional 2017, untuk Regional III Kalimantan dan Sulawesi. 

Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, pada 15 Agustus lalu, menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-72 di Jakarta, dan diterima oleh Lurah Muara Jawa Ilir, Rudiansyah. 

Menurut Rudiansyah, yang memimpin kelurahan tersebut sejak 2013, dia sangat terbantu dengan berbagai program tanggungjawab sosial perusahaan (TJS) migas, khususnya Total E&P Indonesie (TEPI), selaku operator Blok Mahakam, dengan dukungan SKK Migas. “Dana APBD ke kelurahan kami terbatas untuk pembangunan infrastruktur. Sehingga untuk membangun bidang lain seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dll kami mengandalkan program TJS dari Total,” katanya. 

Tak heran, kiprah TEPI mendukung pembangunan di Muara Jawa Ilir melalui program TJS termasuk hal penting yang dilaporkannya kepada tim penilai lomba kelurahan.

Ada pun program pengembangan masyarakat yang didukung oleh TEPI di Muara Jawa Ilir sejak tahun 2001, antara lain: penyediaan sarana air bersih, biogas dan beternak sapi, pelatihan menjahit untuk ibu-ibu, pengembangan usaha kecil (panganan untuk oleh-oleh seperti dodol nipah, sirup pepada dll), penghijauan (tanaman karet di lahan yang kosong), kesehatan masyarakat (posyandu dll), program Muara Jawa Bersih, pendidikan (membangun gedung PAUD, TK dan Madrasah Tsanawiyah), dan berbagai pendampingan. 


Bantuan Non Tunai

Menurut Mohamad Berli, Head of Division Sustainable Development and Societal TEPI, program TJS yang disalurkan di lima kecamatan di Wilayah Kerja Blok Mahakam, termasuk ke Kelurahan Muara Jawa Ilir, bukan berupa dana tunai dan juga bukan untuk kepentingan pribadi, sebaliknya diperuntukkan bagi kepentingan warga masyarakat umum dan berbentuk barang, pelatihan serta pendampingan. Karena, program TJS itu dimaksudkan untuk melengkapi partisipasi masyarakat dalam membangun lingkungan mereka secara mandiri dan berkelanjutan (sustainable). 

“Sehingga, dalam proses perencanaan program TJS, penyusunan program didasarkan pada skala prioritas kebutuhan operasi perusahaan dan disinergikan dengan program pemerintah setempat untuk menghindari duplikasi dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat yang berkepentingan, berdasarkan asas keserasian dan keseimbangan,” kata Mohamad Berli. 

Misalnya saja dalam program penyediaan sarana air bersih, yang kini dikelola sendiri oleh masyarakat dan dinikmati oleh 541 Kepala Keluarga (sekitar 1.500 – 2.500 jiwa penerima manfaat), TEPI mendukung program Pemerintah ini dengan membantu proses survei untuk sumur, pengeboran sumur, penyediaan barang-barang seperti pompa, pipa, bahan bangunan dll. Sedangkan masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan sarana air bersih ini dari segi manajerial, pengoperasian dan pemeliharaannya. 

Program air bersih ini menjadi ikon keunggulan pembangunan di kelurahan Muara Jawa Ilir, karena sangat terasa dampaknya bagi kesejahteraan warga. Untuk satu sambungan air bersih warga hanya membayar Rp 1.500.000. Selain itu, biaya pemakaian juga relatif terjangkau yakni Rp 50.000 – Rp 100.000/bulan. 

Sarana air bersih itu dikelola Yayasan Muara Sejahtera Mandiri (Yasman), yang dibentuk oleh masyarakat. “Dari hasil pengelolaan usaha, Yasman mampu membeli sebidang tanah yang menjadi lokasi sumur bor dan tangki air bersih berkapasitas 63 meter kubik,” kata Jahruddin AR, pengurus yayasan.


Menggalang Gotong Royong

Bergotong royong adalah kekuatan Muara Jawa Ilir, karena masyarakat sudah sadar bahwa tak mungkin kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat hanya mengandalkan program TJS perusahaan yang anggarannya terbatas. Kekuatan partisipasi warga ini yang sangat digalakkan oleh Lurah Rudiansyah melalui para ketua rukun tetangga (RT) di wilayahnya dan dia memberdayakan pula berbagai lembaga adat dan kemasyarakatan yang ada, misalnya berbagai paguyuban kelompok suku, untuk maksud itu. 

“Awalnya sulit menggerakkan partisipasi warga, namun sekarang sudah tidak sulit, karena mereka sadar itu semua demi perubahan ke arah yang lebih baik,” kata Kabul Budiono, salah satu ketua RT.

Kalau dinilai dengan uang, nilai partisipasi itu cukup besar. “Nilai swadaya masyarakat selama dua tahun 2015 dan 2016 saja angkanya mencapai sekitar Rp 13 miliar,” kata Rudiansyah. Contoh cara menghitungnya: bila ada kerja bakti selama setengah hari maka nilai partisipasi per orang yang terlibat dihitung Rp 50.000. Sumbangan masyarakat berupa teh, gula, makanan kecil dll semua dihitung nilainya. 

Perpaduan swadaya masyarakat dan dukungan berbagai program TJS tersebut yang menghantarkan Muara Jawa Ilir menjadi kelurahan terbaik se-Kalimantan dan Sulawesi. 

Jalan untuk menjadi juara pun tidak ringan, karena proses penilaian cukup panjang mulai awal 2016 dan baru tuntas pada Juni 2017 lalu. Seleksi pertama di tingkat kecamatan, Muara Jawa Ilir menyisihkan tujuh kelurahan lain. Naik ke tingkat kabupaten, ia menyisihkan 17 kelurahan lain wakil kecamatan masing-masing. Di tingkat provinsi Kalimantan Timur ia harus menyisihkan kelurahan-kelurahan terbaik yang mewakili kota (Samarinda, Balikpapan, Bontang) dan kabupaten-kabupaten lain. Lalu naik ke tingkat regional melawan 10 kelurahan terbaik yang mewakili berbagai provinsi di Kalimantan dan Sulawesi, sampai akhirnya lolos 3 besar. 

“Di tingkat tiga besar ini kami harus menyampaikan presentasi langsung kepada Menteri Dalam Negeri,” jelas Rudiansyah. 

Dia menegaskan berbagai program yang dijalankan di kelurahannya bukan dalam rangka untuk ikut lomba kelurahan ini, melainkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan pembangunan di kelurahannya. “Kami dapat membuktikan bahwa kehadiran perusahaan minyak Total E&P Indonesie sangat berdampak dan bermanfaat kepada kami, selama kerjasama itu dikelola dengan baik,” katanya.

Sebagai dampak kemitraan yang baik antara Total E&P Indonesie dengan pemerintah dan masyarakat Muara Jawa Ilir, kesejahteraan warga juga meningkat. Misalnya, angka kematian ibu melahirkan nihil, juga angka anak putus sekolah nihil, tingkat kriminalitas rendah, kebakaran lahan sudah tidak terjadi sejak diperkenalkan tanaman karet, tingkat kemiskinan menurun dll. ***

Muara Jawa Ilir Sukses Bermitra dengan Total E&P Indonesie

Senin, 16/10/2017

SARANA AIR BERSIH – Dua tangki penampungan air bersih di Kelurahan Muara Jawa Ilir berkapasitas 63 meter kubik.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.