Minggu, 19/11/2017

DPRD Minta Pemkab Gandeng APJI

Minggu, 19/11/2017

Wisdiyanto

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

DPRD Minta Pemkab Gandeng APJI

Minggu, 19/11/2017

logo

Wisdiyanto

TENGGARONG - Anggota Komisi III DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Wisiyanto mengatakan untuk memperkuat program kerja pemerintah terkait pertanian dalam arti luas, salah satunya Revolusi Jagung, sebaiknya Kukar melakukan bentuk kerja sama dengan Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI).

Menurut Wisdiyanto langkah Pemkab meskipun terbilang lambat namun sudah tepat. Tanpa bekerja sama dengan asosiasi bisa dipastikan prgram Revolusi Jagung yang digaungkan oleh Pemkab Kukar dalam Visi Misi program kerja akan berakhir sia-sia.

“Harus kita memang harus bekerja sama dengan Asosiasi Petani Jagung karena kalau tidak percuma saja produksi yang kita lakukan selama ini. Kita harus mengapresiasi meskipun lambat tapi Kukar sudah menjalin kerja sama dengan asosiasi petani jagung belum lama ini,” kata Wisdiyanto, belum lama ini.

Dirinya memaparkan dalam RPJMD Pemkab Kukar yakni program Revolusi Jagung sangat diperlukan uji varietas, hal ini dilakukan agar program pemerintah melalui revolusi jagung ini tidak sia-sia. Mengingat kondisi alam berbeda antar setiap kecamatan.

“Uji varietas yang dilakukan beberapa waktu lalu memang sudah tepat, kita juga patut mengapresiasi langkah Bappeda yang memfasilitasi kegiatan presentasi hasil Demfarm oleh tiga perusahaan bonafit yang turut berkontribusi untuk peningkatan produksi pertanian di Kukar,” paparnya.

“Kukar terdiri 18 Kecamatan yang potensi lahannya sangat luas namun tingkat kesuburan tanahnya berbeda-beda antara satu kecamatan dengan kecamatan lain, disinilah gunanya uji varietas, sehingga varietas tertentu bisa dicocokkan dengan kondisi wilayah tertentu, dan fuso atau gagal panen yang kita derita selama ini lambat laun semakin berkurang,” imbuh Politisi Golkar ini.

Selain memperhatikan produksi, hal yang pokok disorot ialah sektor hilirnya yakni pasar. “Kalau dari kami bekerjasama dengan asosiasi petani jagung seluruh Indonesia itu memang syarat wajib, karena melalui asosiasi ini pasar bisa kita temukan, yang artinya harga pun bisa stabil untuk petani, kalau tidak bekerjasama dengan asosiasi jagung harga akan dimainkan dengan tengkulak, kasihan petani kita nantinya,” pungkasnya. (adv/hei)

DPRD Minta Pemkab Gandeng APJI

Minggu, 19/11/2017

Wisdiyanto

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.