SAMARINDA - Kerusakan lingkungan akibat adanya eskalasi pertumbuhan ekonomi seperti kegiatan pertambangan menjadi hal krusial untuk dikendalikan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Atas permasalahan itu, Anggota DPRD Kaltim, Masykur Sarmian mengingatkan kepada pemerintah memberikan pengawasan ketat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Dikatakan dia, akibat lalainya pengawasan dan tidak terkendalinya kegiatan tambang, hal itu dapat merusak lingkungan dan bahkan menimbulkan bencana banjir yang sangat merugikan masyarakat seperti yang terjadi di ibu kota provinsi ini.

“Permasalahan dan tantangan tersebut tentu menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kaltim tanpa terkecuali. Agar semua persoalan benar-benar mampu terselesaikan dengan baik dan benar,” tegasnya.

Dia menambahkan, sudah banyak bukti akibat kerusakan lingkungan akibat perusahaan tambang nakal yang tidak menunaikan kewajibannya dalam mereklamasi tempat kegiatan ekplorasinya. Tidak hanya berakibat pada banjir dan kerusahan ekosistem disekitarnya, tetapi juga telah berulang kali menelan korban jiwa.

Provinsi Kaltim telah memiliki perda terkait dengan perlindungan lingkungan hidup, namun semua itu tidak akan berguna jika tidak dibarengi oleh pengawasan yang intensif serta sanksi tegas dari pemerintah daerah.

“Payung hukum menjadi dasar bagi para penegak aturan terhadap setiap mereka yang melanggar, terlebih dengan adanya sanksi tegas yang mampu membuat efek jera dinilai akan menjadi solusi yang paling baik,” tuturnya. (adv/hms6)