Senin, 11/12/2017
Senin, 11/12/2017
Senin, 11/12/2017
BALIKPAPAN- DPRD kota menilai pembangunan yang diprogramkan Pemkot dan DPRD, merupakan prioritas bersama. Kendati demikian, semua dikembalikan pada kemampuan keuangan daerah.
Menurut Ketua DPRD Kota Abdulloh, perlahan tapi pasti, program pembangunan akan menuju pada semua aspek kepentingan masyarakat. “Saat ini memang kita fokus pada pendidikan, kesehatan dan banjir,” kata dia kemarin.
Abdulloh setuju saja jika pembangunan kota juga dibiayai dari uang pinjaman pihak lain. “Setuju sekali. Itu kan sama saja dengan pekerjaan multiyears. Dibiayai dulu lalu kita cicil di APBD. Kenapa tidak? Untungnya ada percepatan pembangunan,” sebutnya. Menurutnya, pembangunan kota memang tidak dapat diakomodir sekaligus, disebabkan keterbatasan anggaran.
Namun dia memastikan kembali bahwa bidang pendidikan tidak sama sekali mengalami perubahan. Dia menyebutkan untuk pendidikan kota masih 20 persen lebih dari APBD 2018 sebesar Rp2,1 triliun. “Itu pendikan 20 persen dari APBD hampir Rp2,2 triliun,” katanya.
Diketahui pemkot masih mengkaji mendalam tawaran berhutang kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), perusahaan BUMN dibawah Kementerian Keuangan,untuk membiayai pembangunan di Kota Beriman. (din)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.