Jumat, 15/12/2017
Jumat, 15/12/2017
GEDUNG parkir Klandasan, di Jalan Jenderal Sudirman. Sampai dengan sekarang, gedung parkir yang telah menelan dana Rp89 miliar itu manfaatnya belum begitu terlihat.
Jumat, 15/12/2017
GEDUNG parkir Klandasan, di Jalan Jenderal Sudirman. Sampai dengan sekarang, gedung parkir yang telah menelan dana Rp89 miliar itu manfaatnya belum begitu terlihat.
BALIKPAPAN - Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh meminta gedung parkir Klandasan (GPK), bisa dimanfaatkan maksimal, mulai awal tahun 2018 mendatang. Tujuannya agar tidak mubazir.
Sebelumnya, November lalu, DPRD telah meminta agar pemanfaatan maksimal GPK, bisa diinisiasi oleh Dinas Perhubungan. Kendati demikian, untuk memaksimalkan pemanfaatannya, diinginkan bisa ditambah sejumlah fasilitas pendukung seperti mesin pendingin ruangan (Air Conditioner).
“Ada AC dan perbaikan di lantai 8 Ballroom itu. Tapi saya tidak hafal anggarannya,” kata Abdulloh, belum lama ini. Dia menerangkan, GPK tetap harus jalan dan dapat dimanfaatkan masyarakat. Sebab, pemanfaatan GPK, bisa menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) kota Balikpapan.
“Harus jalan, tidak bisa tidak. Karena itu jadi salah satu sumber PAD yang kita gali,” ujar Abdulloh.
“Tidak ada umpama, tidak ada alasan. Harus jalan. Coba tanya ke Dinas Perhubungan,” tambahnya lagi.
Dia menerangkan, apabila Dishub tidak mampu mengelola, maka semestinya diserahkan kepada pihak ketiga. “Kalau nggak mampu, kita serahkan kepada pihak ketiga. Kalau dia (Dishub) nggak mampu ya,” tegasnya.
Abdulloh sendiri juga mengaku bingung, dengan belum dimanfaatkannya kios-kios yang berada di bagian bawah GPK. “Makanya, pemberdayaannya bagaimana? Kan semua organisasi sudah diserahkan Dishub. Berarti, Dishub bertanggungjawab semua. Diantaranya mekanisme parkir. Kan begitu,” ungkapnya.
Diketahui, bangunan senilai Rp 89 miliar yang terdiri dari 8 lantai, sejak diresmikan Wali Kota Rizal Effendi pada HUT Kota Balikpapan di Februari 2017 lalu, sampai sekarang belum dimanfaatkan warga Balikpapan.
Pengelolaan, memang diserahkan ke Dishub Balikpapan. Meskipun memang ada warga pengguna motor yang memarkir kendaraannya, jumlahnya masih jauh di bawah kapasitas sebenarnya. Sementara, roda empat yang memarkir di GPK, masih belum terlihat. (din)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.