BALIKPAPAN - Dinas Perhubungan Kota Balikpapan memperketat kelaikan operasional angkutan bus. Mereka melakukan pemeriksaan kendaraan atau Ramp Check terhadap 57 armada bus yang digunakan sebagai angkutan lebaran 2017. Hasilnya, cuma 25 unit bus yang layak beroperasi.

Tidak hanya bus angkutan, petugas Dishub juga melakukan pemeriksaan kendaraan agen perjalanan yang beroperasi di kota Beriman.

“Yang lolos Ramp Check, diberi stiker. Setiap hari, kita di terminal, melakukan pemeriksaan stiker. Kalau tidak ada tanda itu, ya tidak boleh jalan. Jadi, sanksinya di terminal itu, kita tidak boleh jalan. Kemudian juga kita berikan surat peringatan kepada perusahaannya,” kata Kepala Dinas perhubungan Kota Sudirman Djayaleksana, kemarin.

Kendaraan yang tidak laik jalan, disebabkan tidak terpenuhinya sistem penerangan yang tidak berfungsi, speedometer, hingga kondisi alur ban yang sudah aus.

Sudirman memastikan, hasil pemeriksaan yang dia lakukan bersama dengan jajarannya, dilaporkan hingga ke Dirjen Perhubungan Darat. “Kemudian, kami berikan surat peringatan kepada perusahaan oto bus, agar kendaraan yang tidak lolos, segera diperbaiki, atau tidak digunakan sebagai angkutan lebaran,” terangnya.

Dari Balikpapan terdapat sejumlah rute yakni Balikpapan - Samarinda, Balikpapan-Bontang, Balikpapan-Sangata dan Balikpapan tujuan Banjarmasin di Kalimantan Selatan.

Di samping itu, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan dan cek urin yang dilakukan oleh BNN kota Balikpapan, Polantas dan Jasa Raharja. Posko lebaran juga dibuat bersama pihak terkait terutama di jalan padat seperti jalan poros Soekarno-Hatta. 

“Makanya dalam angkutan lebaran H-10 hingga H+15 buat posko dengan polisi, jasa raharja dengan Orari, DKK. Nah jalur poros Balikpapan-Samarinda, ada posko gabungan di kilo 11 dekat Puskesmas Karang Jaoang. Kita standby kan juga mobil derek. Siapa tahu ada kejadian biar gerakan lebih cepat,” jelasnya.

Posko Dishub pada lebaran ini terdapat 5 titik yakni di kantor Dishub sebagai Posko Induk, Dermaga Kampung Baru, terminal Batu Ampar, dan KM 11 dan terminal BP. “Serta pos gabungan di Manggar. Setelah lebaran, masyarakat kan berbondong-bondong (berwisata),” demikian Sudirman. (din)