Rabu, 20/12/2017

Pemkot Kaji Sumber Air Baku di PPU

Rabu, 20/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pemkot Kaji Sumber Air Baku di PPU

Rabu, 20/12/2017

BALIKPAPAN - Kebutuhan air bersih masyarakat Balikpapan diperkirakan terus bertambah setiap tahunnya. Saat ini, setidaknya dibutuhkan sektiar 1.600 liter per detik untuk melayani penduduk Balikpapan yang berjumlah 740 ribu. Sementara daya mampu PDAM baru sekitar 1.300 liter/detik.

Salah satu sumber air bersih yang tengah dikaji yakni pasokan air baku di sungai Tengin,Semoy, kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang diperkirakan memiliki kapasitas 1.000 liter per detik.

Wali Kota Rizal Effendi mengatakan, pihaknya akan menjajaki penggunan air baku dari telaga Semoy PPU. Saat ini menurutnya masih dilakukan kajian mendalam terkait kelayakannya, dan juga kemungkinan potensi bisnisnya.

“Kita evaluasi dulu. Kalau memang lebih cepat, kita b to b (business to business) saja. Memang telaga di sana penting, debit airnya sampai 1.000 liter. Kita akan lakukan mungkin b to b-nya,” ujarnya.

Selain itu mencoba dari wilayah PPU, Pemkot juga sedang mempersiapkan lelang bagi proyek desalinasi air laut. Proyek desalinasi menurut Rizal hampir final, tinggal dilakukan lelang. “Mudah-mudahan Februari pas HUT kota sudah diketahui pemenang lelang,” ujar Rizal.

Terkait kajian pemanfaatan air di telaga, Semoy PPU, Sekda Sayid MN Fadli mengatakan, kajian kelayakan kapasitas air penting dilakukan untuk memastikan debit air yang tersedia. Jangan sampai investasi yang dilakukan, tidak sesuai harapan.

“PPU itu kapasitas besar tapi ada yang bilang kapasitas air tidak sebagaimana yang diharapkan. Bahkan kalau kemarau, kering juga. Jadi percuma investasi cukup besar kalau tiba-tiba musim kemarau kering juga ya ngak ada gunanya. Sehingga Pemkot juga melakukan upaya lainnya,” kata Sayid.

Upaya lainya sebut Sayid untuk Tritip menyisakan pembangunan IPA yang diharapkan akhir 2018, sudah dapat beroperasi dengan kapasitas 250 liter/detik.

“Kemudian kami juga melakukan pembebasan lahan untuk embung Aji Raden, karena memang dananya terbatas. Tanah kita nanti investasi bendungan oleh pusat. Karena kita akan bebaskan 50 hektar. Tahun 2017 ini sudah 7 hektar dan dilanjutkan 2018. Ini masuk skala prioritas,” jelasnya.

Sumber baku lainya yakni Sungai Wain dengan luasan 5000 hektar. Saat ini baru dibebaskan 15 hektare. “itu Program pemerintah provinsi RPJMD. Gubernur hanya memang butuh dana besar sekali karena luasan 500 hektare. Sementara ini kita beralih ke Tritip dan Embung Aji Raden dan Desalinasi, sambil mengkaji air baku dengan pemerintah PPU di sungai Tengin,” demikian Sayid. (din)


Pemkot Kaji Sumber Air Baku di PPU

Rabu, 20/12/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.