BALIKPAPAN - PT Chevron Balikpapan mengajak mahasiswa Balikpapan untuk menjadi bagian dalam upaya mengkampanyekan pencegahan HIV/AIDS di lingkungan kampus mereka. Sedikitnya ada 10 kampus di Balikpapan yang diikutsertakan, dalam diskusi penanggulangan bahaya HIV/AIDS, di Hotel Novotel Balikpapan, Jumat (22/12).

Narasumber yang dihadirkan, berasal dari DKK Balikapan, ODA, organisasi keluraga berencana dan dari divisi kesehatan Chevron. Acara dibuka Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud.

Rahmad mengajak kaum generasi muda harus mampu berperan dalam upaya bersama pencegahan dan penangangan penyebaran HIV/AIDS.

“Karena itu kesempatan yang baik ini jangan disia-siakan. Manfaatkan diskusi ini untuk menambah pengetahuan, serta ikut serta dalam menekan dan penyebaran bahaya AIDS,” kata dia.

Dia menerangkan, pemkot sangat mendukung dan mengapresiasi program Chevron ini. “Kami sangat mengapresiasi diskusi seperti ini karena ini bentuk dukungan Chevron dalam penanggulangam HIV/AIDS di Balikpapan. Ini juga bagian kontribusi dengan melakukan sosialisasi ke mahasiswa yang ada di Balikpapan,” ujarnya.

Rahmad berharap perusahaan lain melakukan hal yang sama. Mengingat generasi muda membutuhkan pemahaman tentang bahaya penyakut penular itu.

“Mahasiswa yang memang harus digalaknya supaya bebas dari HIV/AIDS. Jadi kegiatan semunar ini sangat baik untuk membantu pemerintah,” paparnya.

Di samping itu, dia juga meminta masyarakat agar melapor ke instansi terkait jika menemukan gejala-gejala HIV/AIDS agar cepat mendapatkan penanganan. “Jangan sampai penyakit ini menular ke orang lain, ini sangat berbahaya,” tandasnya.

Pada kesempatan sama Acting VP Operations and Maintenance Chevron Kalimantan Seno Mulyoaji mengatakan, diskusi ini bentuk kampanye untuk membantu pemerintah. Komitmen Chevron dalam kampanye ini merupakan program tahunan yang terus dilakukan bersama-sama.

“Ini sebagai bentuk kampanye kami untuk membantu program pemerintah dalam penanggulangan penyakit berbahaya ini yaitu HIV/AIDS. Jadi ini menjadi program tahunan kami dan tahun ini temanya “Mencapai Generasi Bebas HIV/AIDS di 2021. Mudah-mudahan ini terus terlaksana setiap tahunnya,” jelasnya.

Berdasarkan data DKK Balikpapan selama 2017, jumlah penderita AIDS mencapai 326 kasus dengan angka kematian 25 orang. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 227 kasus. (din)