Kamis, 28/12/2017

Rp10,8 M Buat Dinas Pendidikan

Kamis, 28/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Rp10,8 M Buat Dinas Pendidikan

Kamis, 28/12/2017

BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan bakal mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp10,8 miliar di 2018 mendatang. Bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu di 2017 hanya Rp4,2 miliar. 

“Kita memaksimalkan bantuan-bantuan DAK pada sekolah. Alhamdulillah di 2017 kita merealisasikan 100 persen. Nah, karena itu, (bantuan) kita ditambah jadi Rp10,8 miliar,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 

Menurutnya, DAK itu akan diperuntukkan bagi SD sekitar Rp4 miliar, SMP Rp4 miliar dan sisanya untuk SKB. “Fokusnya untuk penambahan RKB (ruang kelas baru) kemudian penambahan laboratorium dan penambahan toilet,”kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin, kemarin.

Muhaimin menerangkan, selain di 2018 nanti memaksimalkan DAK, Disdikbud juga akan memaksimalkan dana bantuan langsung dari Kementerian ke sekolah, untuk proyek swakelola.

“Ada tim penilaian sekolah yang ditunjuk dari Kementerian, yakni untuk SMK 1 dan SMK Kartika. Mereka mengusulkan sekolah mana yang akan dibantu untuk menuju sekolah sehat. Sehingga fokusnya untuk perpustakaan, UKS, jamban sekolah. Dana langsung dari kementerian ke sekolah dilakukan swakelola,” jelasnya.

Pada 2018 mendatang pihaknya akan melanjutkan pembangunan SD- SMP Terpadu di KM 7, di Jalan Soekarno Hatta yang sempat tertunda, lantaran ketiadaan anggaran.

“SD dan SMP terpadu sempat terhenti. Tahun 2018 ada Rp3 miliar dari APBD. Di sana ada dua bangunan kita lihat mana prioritas apakah SD atau SMP dulu. Tapi kalau penambahan bangunan RKB di SD terpenuhi, berarti kita akan perioritaskan SMP terpadu,” ujarnya.

Disdikbut, lanjut Muhaimin, memiliki program besar pada 2018 untuk menyelesaikan pembangunan sekolah dan RKB yang tertunda karena defisit anggaran 2016 dan 2017. “Di 2018 semua bangunan sekolah yang tadi satu lantai jadi dua lantai dan berhenti pembangunannya, kita lanjutkan. Sekolah yang terhenti RKB-nya kita lanjutkan juga,” sebutnya.

Kelanjutan bangunan sekolah dan RKB ini, menurut Muhaimin merupakan anggaran murni disiapkan APBD 2018. Lanjutnya Pemkot dan DPRD konsisten alokasi anggaran pendidikan setiap tahunya minimal 20 persen dari APBD.  Karena itu pembangunan ruang belajar sekolah dan RKB dapat dilanjutkan kembali di 2018. “Jumlahnya sekitar 20 sekolah SD dan SMP. Juga ada penambahan lab di seluruh  SMP,” tutup Muhaimin. (din)


Rp10,8 M Buat Dinas Pendidikan

Kamis, 28/12/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.