UNTUK mengangkat semangat, dan juga mental anak-anak, tim Pertamina bersama relawan melakukan trauma healing, di tenda pengungsian, siang kemarin.

Tujuannya juga untuk menghibur anak-anak korban kebakaran, dengan cara bercerita/berdongeng, yang diharapkan akan menggugah keinginan tahuan, mental dan semangat mereka, untuk bangkit dari situasi yang sulit.

Anak-anak korban kebakaran sangat antusias dan menyimak dongeng yang diceritakan oleh Yoga Pratama, Junior Operator I HVU II RU V Balikpapan, di salah satu tenda pengungsian. 

Bahkan anak-anak ini juga bertanya dari dongeng yang diceritakan. Pihak Pertamina sedikit memberikan penjelasan mengenai kilang. Bahkan menawarkan siapa yang mau berminat menjadi pekerja kilang atau TNI dan profesi lainnya.

Anak-anak bahkan menginginkan untuk mengunjungi kilang Pertamina yang ada di Balikpapan sebagai tempat pengolahan minyak dan gas.

“Dampak dari musibah ini adalah juga mempengaruhi psikologis mereka khususnya anak-anak. Dimana kita tahu, yang mereka ketahui adalah bermain dan bagaimana mengekspresikannya. Melalui story telling ini, tujuannya dari musibah yang dirasakan mereka masih bisa bermain dan selalu bersyukur. Kami ingin memotivasi mereka untuk selalu bersyukur,” jelas Officer CSR SMEPP Regional Kalimantan, Fajri Pradana Putra, kemarin.

Dia mengatakan kegiatan ini adalah bagian kepedulian perusahaan. Sebab, posko peduli juga sudah didirikan sejak posko pengungsian didirikan. 

Selain kegiatan trauma healing, pihak Pertamina melalui GM RU V dan GM MOR VI Balikpapan bersama RSPB memberikan bantuan dan pelayanan kesehatan gratis.

“Bantuan perlengkapan sekolah seperti buku bergambar, buku tulis, alat tulis, kerayon bagi korban yang masih anak-anak. Yang terpenting bagaimana memberikan dukungan dan bantuan kepada korban kebakaran, sampai tenda berdiri,” kata Fajri.(din)