Senin, 08/01/2018

Siasati Kekurangan Ikan, Galakkan Budidaya Ikan Tambak

Senin, 08/01/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Siasati Kekurangan Ikan, Galakkan Budidaya Ikan Tambak

Senin, 08/01/2018

BALIKPAPAN - Musim angin selatan dan cuaca ekstrim yang terjadi belum lama ini, turut mempengaruhi produksi ikan tangkap. Guna memenuhi kebutuhan ikan untuk warga Balikpapan mengantisipasi situasi yang kurang baik ini, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan menggalakkan budidaya ikan tambak.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan, Yosmianto mengakui, selama ini produksi ikan tergantung dari cuaca. Apabila terjadi gelombang tinggi maka nelayan tak bisa melaut.

Jumlah nelayan Balikpapan sekitar 2000-3000 nelayan. Mereka tersebar di Balikpapan Timur, Barat dan sebagian Balikpapan Kota.

“Meski ada pasokan dari daerah lain, tapi itu masih kurang untuk memenuhi kebutuhan ikan. Sehingga kami sudah galakan budidaya ikan tambak. Jadi, kalau tidak melaut, ada kebutuhan ikan darat seperti ikan lele dan bandeng,” ujarnya, kemarin.

Di Balikpapan, untuk budidaya ikan tambak terdapat 30 Kelompok Usaha Bersama (KUB). Mereka tersebar di beberapa wilayah. Adapun ikan tambak yang dibudidaya adalah ikan lele dan bandeng. Untuk tambak ikan bandeng, Yosmianto menyebut pihaknya sudah melakukan revitalisasi lahan tambak 

“Kalau bandeng itu ada sekitar 75 hektare, dan kami juga baru saja melakukan revitalisasi sekiar 40 hektare. Sisanya, masih nanti lagi menunggu anggaran. Sedangkan lele itu tersebar, hanya saja pakan lebih tinggi dari harga jualnya,” jelasnya.

Masih diterangkan Yosmianto, untuk menekan angka inflasi dari komoditas ikan laut, maka upaya yang dilakukan dengan mendongkrak ikan darat atau ikan tambak. “Masyarakat juga tahu kalau mahal artinya lagi gelombang tinggi, nelayan tangkapannya tidak banyak,” demikian Yosmianto.(din)

Siasati Kekurangan Ikan, Galakkan Budidaya Ikan Tambak

Senin, 08/01/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.