BALIKPAPAN - Hingga kini, daftar tunggu keberangkatan calon jemaah haji Kota Balikpapan telah mencapai 10.625 orang. Hal itu membuktikan, keinginan masyarakat untuk menunaikan ibadah haji sangat tinggi.

Bila calon jemaah haji melakukan pendaftaran pada tahun ini, maka baru akan berangkat 21 tahun mendatang. Hal itu berdasarkan perhitungan kuota pemberangkatan calon jemaah haji setiap tahunnya.

“Kalau kita daftar 2018 diperhitungkan berangkat 21 tahun lagi. Itu sesuai dengan jumlah daftar antrean yang telah mendaftar setiap tahunnya yang disesuaikan dengan kuota kota,” terang Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag kota Balikpapan, Shaleh, seperti dikutip dari laman cendananews.com, Rabu (10/1).

Kuota haji khusus mengacu seperti sebelumnya, yaitu 17 ribu se-Indonesia, di mana jumlah jemaah Indonesia telah mencapai 221 ribu orang.

Menurutnya, jumlah haji reguler sebanyak 204 ribu jemaah dan sisanya 17 ribu adalah haji khusus atau ONH plus. “Untuk biaya haji, kami masih menunggu kabar dari Kemenag RI yang tahun ini. Setiap tahunnya memang berubah, besarannya belum tahu,” jelasnya.

Meski belum diketahui biaya haji reguler tahun ini, Shaleh mengatakan kuota tahun ini untuk kota sebanyak 530 orang atau sama dengan tahun 2017 kemarin.

“Untuk kuota juga sebenarnya masih menanti dari pusat. Tapi, kita masih mengacu pada tahun lalu. Sebelum operasional berjalan, penetapan kuota juga harus jelas dulu,” sebut Shaleh.

Dia menambahkan, bagi calon jemaah haji yang berangkat pada tahun ini untuk tetap menjaga kesehatan dan stamina, agar selama pemberangkatan dalam kondisi sehat. 

“Terakhir, biaya haji reguler Rp39 juta, kita tunggu saja informasi biaya hajinya. Bagi yang tahun ini berangkat tetap menjaga kesehatannya, agar selama pemberangkatan kondisi tubuh tetap sehat dan lancar,” pungkasnya. (cn)