Selasa, 23/01/2018

Nah, KPPU Temukan Beras Raskin Dijual

Selasa, 23/01/2018

KPPU Balikpapan dan tim menemukan di salah satu lapak penjualan sembako pasar Klandasan yang menjual beras Rastra Bulog yang dijual oknum gakin.(Foto:amir syarifuddin/korakaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Nah, KPPU Temukan Beras Raskin Dijual

Selasa, 23/01/2018

logo

KPPU Balikpapan dan tim menemukan di salah satu lapak penjualan sembako pasar Klandasan yang menjual beras Rastra Bulog yang dijual oknum gakin.(Foto:amir syarifuddin/korakaltim.com)

KORANKALTIM.COM - Komisi Pengawas Persainggan Usaha (KPPU) Kota Balikpapan bersama Bulog, Dinas Perdagangan Kota, Dinas Pangan, Bank Indonesia dan kepolisian Balikpapan melakukan tinjauan beras ke pedagang besar di kawasan Jalan Sutoyo, Gunung Malang. 

UD Gunung Sari dan UD Surya Wijaya menjadi lokasi tujuan pertama dan kedua sidak tim, pada Selasa (23/1). Selain itu tim juga meninjau ke pasar Klandasan Balikpapan.

Pada sidak kali ini, KPPU berama tim menemukan ada penjualan beras raskin ke pedagang. Hargaanya dijual jauh daari harga pemerintah. "Kemasan 15 kg di jual ke pedagang gak sampai Rp50 ribu. Tapi, pedagang menjualnya bisa Rp100 ribu," kata Kepala KPPU Balikppapan, Dewi Sita Yuliani.

Kepada awak media dia menyayangkan ulah penjual rasskin ini, karena peruntukan raskin untuk membantu kebutuhan beras bagi waarga miskin. Namun ternyata ditemukan dijual. 

"Ini kan sudah kurang tepat sasaran pemberian raskin," kata dia.

secara umum Dewi memastikan stok beras saat ini cukup hingga 1,5 bulan ke depan. Di UD Gunung Sari pasokan perbulan 50 ton sedangkan UD Surya Wijaya sebanyak 150 ton.

Menurut Dewi, KPPU pusat dan Kementerian Pertanian serta Kementerian Perekonomian pada pekan lalu telah memantau di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dua pekan ke depan dipastikan ada panen di dua wilayah itu.

"Di Balikpapan, KPPU lebih pada validasi data untuk jumlah pasokan dan kebutuhan masyarakat. Dari dua gudang masih aman bisa sesuai komsumsi masyarakat," ujarnya.

Hanya saja menurut Dewi ada kenaikan harga dikarenakan proses pengemasan yang dilakukan UD Surya Wijaya. 

"Jadi harga jual di atas HET yang ditentukan Kementerian Perdagangan Rp13.400 perkilogram. Di sini ada harga beras premium sperti bondi dan tiga Mangga di atas HET. Mungkin ini perlu perhatian dari Dinas Perdagangan," bebernya.

Dikemas ulang ini menyebabkan harga berubah karena ada biaya plastik, tenaga kerja."Ada biaya tambahan Rp700/kg," sebutnya.

Sementara di UD Gunung Sari tidak ada pengemasan ulang yang membuat harga bertambah.


Penulis: Amir Syarifuddin

Editor: Firman Hidayat

Nah, KPPU Temukan Beras Raskin Dijual

Selasa, 23/01/2018

KPPU Balikpapan dan tim menemukan di salah satu lapak penjualan sembako pasar Klandasan yang menjual beras Rastra Bulog yang dijual oknum gakin.(Foto:amir syarifuddin/korakaltim.com)

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.