BALIKPAPAN - Bersih-bersih spanduk tak berizin, kembali digelar Satpol PP Balikpapan. Hasilnya, ratusan lembar spanduk ucapan lebaran, Rabu (5/7) lalu, dicopot satu persatu oleh petugas. Umumnya, spanduk bertuliskan ucapan lebaran yang dipasang di sembarang tempat.

Kabid Ketertiban Umum Subardiyono mengatakan, ratusan spanduk itu mengganggu estetika kota. “Itu yang menjadi target penertiban kami. Kalau ini dibiarkan nantinya, Balikpapan terkesan perang spanduk ucapan,” kata Subardiyono.

“Kami juga ada temui baliho, yang bermuatan politik. Kalau tidak ada izin dari Kesbangpol, kami tertibkan,” ujar dia.

Meski ratusan spanduk sudah diamankan, namun nyatanya masih banyak saja spanduk yang belum sempat ditertibkan. Pasalnya beberapa hari kemarin kondisi cuaca di Balikpapan diguyur hujan pada siang hari. Namun demikian, dalam waktu dekat, penertiban terhadap spanduk akan dilakukan secara gabungan. 

“Dari hasil penertiban yang dilakukan anggota kami, paling banyak di kawasan persimpangan seperti lampu merah Muara Rapak, Jalan Soekarno-Hatta, dan di sejumlah wilayah lainnya,” terangnya. 

Selain itu, keberadaan spanduk ini juga merusak estetika kota. Padahal ketertiban menjadi hal yang utama untuk kota Balikpapan, yang sudah mengantongi julukan sebagai kota tertib. 

“Selanjutnya kami akan melakukan penertiban terhadap iklan-iklan yang banyak tidak berizin dan terpasang di depan toko maupun konter pulsa dan handphone,” tegas Subardiyono. 

Sejauh ini, terpantau juga banyak yang memasang spanduk tanpa izin, dan tidak membayar pajak. Hal ini yang membuat Satpol PP terus gencar melakukan penertiban. 

“Ada sebagian yang tidak bayar (pajak). Kita berharap kerjasamanya. Kalau mau pasang, koordinasi dengan kami, dan akan dibantu lokasi pemasangan yang tepat,” tandasnya. (yud)