Senin, 10/07/2017

Waspadai Ancaman Teror yang Beraksi Perorangan

Senin, 10/07/2017

ANJING Pelacak Unit Satwa Sabhara Polda Kaltim diterjunkan untuk mengendus kemungkinan adanya benda mencurigakan di lokasi upacara HUT Bhayangkara ke-71 di Lapangan Merdeka, Senin (10/7) kemarin.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Waspadai Ancaman Teror yang Beraksi Perorangan

Senin, 10/07/2017

logo

ANJING Pelacak Unit Satwa Sabhara Polda Kaltim diterjunkan untuk mengendus kemungkinan adanya benda mencurigakan di lokasi upacara HUT Bhayangkara ke-71 di Lapangan Merdeka, Senin (10/7) kemarin.

BALIKPAPAN - Upacara peringatan hari jadi Bhayangkara ke-71 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Senin (10/7) kemarin, mendapat penjagaan ekstra ketat. Selain Barracuda, Polda juga menerjunkan anjing pelacak. Tujuannya agar lokasi upacara benar-benar aman. Polda meminta masyarakat mewaspadai adanya kemungkinan aksi teror Lone Wolf, atau aksi teroris yang dilakukan orang perorang.

Ketatnya pemeriksaan ke lokasi upacara, juga diterapkan pada jurnalis peliput. Satu persatu tas pewarta, diperiksa. Wartawan yang tidak mengantongi identitas, dipersilakan meninggalkan lokasi.

Penembak jitu atau sniper, juga ikut diterjunkan, dan ditempatkan di lokasi yang nyaris tidak terlihat, di areal gedung yang berada di sekitar Lapangan Merdeka.

“Ya memang harus diperketat. Ini juga perintah Kapolri. Penjagaan, ada sniper yang kita siapkan dan ada pengamanan khusus,” kata Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin, usai upacara.

“Untuk Gegana tidak ikut acara karena melakukan pengamanan. Jangan sampai ada tindakan teroris sementara ada pelaksanaan upacara HUT Bhayangkara. Tingkatkan kewaspadaan dan jalin kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat,” tegas Safaruddin.

Saat ini, peran Bhabinkamtibmas dan juga intelejen, menjadi ujung tombak untuk melakukan deteksi dini. “Deteksi dini untuk internal kita, tidak bisa kita publikasikan. Kalau kita sampaikan, malah pihak lawan bisa melakukan langkah antisipasi,” ungkap Safaruddin.

Bahkan, lanjut Safaruddin, polisi juga mengantisipasi sekaligus mewaspadai, adanya kemungkinan teroris Lone Wolf, di wilayah Kaltim dan Kaltara.

“Bisa saja terjadi. Karena perorangan dari berbagai lapisan masyarakat, dan daerah, bisa saja masuk ke Kaltim. Apalagi masuk ke daerah perbatasan,” sebutnya.

“Kelompok itu bisa melakukan penyamaran. Maka dari itu, kita lakukan deteksi dini. Mereka menyamar, kita juga menyamar,” terangnya lagi.

Pengawasan kepolisian juga dilakukan ke media sosial melalui patroli siber. “Termasuk kepada wartawan, bisa memberikan informasinya kalau ada hal hal yang mencurigakan,” demikian Safaruddin. (yud)


Waspadai Ancaman Teror yang Beraksi Perorangan

Senin, 10/07/2017

ANJING Pelacak Unit Satwa Sabhara Polda Kaltim diterjunkan untuk mengendus kemungkinan adanya benda mencurigakan di lokasi upacara HUT Bhayangkara ke-71 di Lapangan Merdeka, Senin (10/7) kemarin.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.