BALIKPAPAN – Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan mencatat, tidak ada kenaikan signifikan jumlah pendatang usai libur lebaran. Jumlah kenaikan penduduk Balikpapan yang migrasi berkisar 25 ribu-30 ribu orang pertahunya.

Kepala Disdukcapil Kota Chairil Anwar mengatakan, tiap bulannya pertambahan penduduk dari luar Balikpapan ke Balikpapan, berkisar 2.000-2500 orang. “Jadi setiap tahunnya penambahan penduduk pertahunnya 25 -30 ribu. Itu pasti sudah. Nggak pernah kurang dari tahun ke tahun,” kata dia, kemarin.

“Untuk habis lebaran sama saja antara 2.000-2500 orang. Jumlah penduduk Balikpapan saat ini yang terdata melalui KTP dan KK, ada sekitar 760 ribu orang. “Nanti tambah lagi pertahun 30 ribuan,” ujarnya.

Balikpapan katanya menjadi salah satu daerah singgah, atau tempat mengadu nasib masyarakat dari pulau Jawa maupun Sulawesi. Perpindahan penduduk ini, disebabkan mudahnya akses transportasi baik jalur laut maupun udara.

Diterangkan Chairil, di Balikpapan diperkirakan ada 10 ribu penduduk luar, yang bekerja di Balikpapan. Mereka diwajibkan untuk mengantongi surat keterangan domisili dari kelurahan. 

“Artinya penduduk luar itu kerja di Balikpapan. Itu tidak pindah tapi kita data. Di dalam Perwali itu ada kewajiban lapor. Cukup lapor di kelurahan. Jadi selain KTP luar, ada surat keterangan domisili,” terangnya.

Pendatang ini juga berasal dari intera Kalimantan seperti Kalsel dan kota kabupaten lainnya di Kaltim. Diakui, penambahan penduduk juga terjadi jika ada perusahaan besar membuka lowongan kerja. 

Selain itu, lanjut Chairil, proses kependudukan telah menggunakan sistem online nasional. Dan ini sudah tercatat dengan baik, termasuk data orang meninggal, dan angka perpindahan penduduk langsung tervalidasi dalam jumlah penduduk. Validasi data ini dilakukan setiap semester, oleh kementerian dalam negeri. (din)