Kamis, 25/05/2017

Cerita Yeni Gendong Suami yang Derita Stroke Saat Banjir Melanda

Kamis, 25/05/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Cerita Yeni Gendong Suami yang Derita Stroke Saat Banjir Melanda

Kamis, 25/05/2017

logo

KOMPAS.com - Karena rumahnya terendam banjir, Suganda (60), seorang penderita stroke, dievakuasi ke rumah tetangganya di Kampung Babakan Lebak RT 07/04 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (11/4/2017) petang.

''Suami saya sakit stroke sudah lama. Tadi saya pangku keluar rumah dan dititip di tetangga karena rumah kami kebanjiran,'' ungkap istri Suganda, Yeni (40), saat ditemui di rumahnya yang masih terendam banjir.

Yeni menuturkan, banjir yang merendam rumahnya ini bukan kali pertama. Setiap musim hujan, selalu saja air sungai yang berada tidak jauh dari rumahnya selalu meluap dan masuk ke dalam rumah.

''Selama kebanjiran, ini yang terbesar. Tadi sempat terendam sampai sepinggang saya,'' ujar Yeni yang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari menjadi pemulung keliling di Kota Sukabumi.

Pada peristiwa banjir sekarang ini, lanjut dia, air masuk secara tiba-tiba dari beberapa sudut sehingga dirinya tidak bisa menyelamatkan peralatan rumah tangga. Akibatnya, pakaian dan perlengkapan lainnya ikut terendam.

''Saya tidak bisa menyelamatkan perlengkapan rumah, yang saya selamatkan suami saya dulu keluar rumah, tadi saya titip di teras rumah tetangga,'' ujar dia.

Pantauan Kompas.com, pria lanjut usia yang diketahui bernama Suganda itu saat hujan deras sempat berada di teras salah satu rumah warga. Sementara itu, rumahnya yang hanya berjarak beberapa meter terendam banjir.

Suganda yang sebelumnya berprofesi tukang becak mengalami stroke sudah beberapa bulan. Akhirnya, oleh dua warga, Suganda dievakuasi ke rumah tetangganya agar lebih aman. 

Ketua RT 07 Supriyatno menuturkan banjir selalu terjadi di wilayahnya setiap musim hujan. Bahkan banjir yang terjadi saat ini termasuk terbesar dibanding banjir sebelumnya. Saat ini ada sebanyak 20 rumah terendam di lingkungannya.

''Kami sudah melaporkannya ke pemerintahan. Namun tetap saja bila hujan deras seperti sekarang, banjir selalu merendam rumah warga,'' tutur dia.

Sementara terkait warga mengalami stroke, dia mengatakan sudah dievakuasi ke rumah warga untuk lebih aman. Karena rumahnya terendam banjir dan kondisi ekonominya sangat memprihatinkan.

''Ya tadi kami bawa ke rumah warga agar lebih aman. Pak Suganda memang sudah lanjut usia dan lumpuh sudah lama,'' katanya.

Cerita Yeni Gendong Suami yang Derita Stroke Saat Banjir Melanda

Kamis, 25/05/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.