BALIKPAPAN - Dinas Tenaga Kerja melansir angka pengangguran di kota Balikpapan sekitar 16.756 orang, dari jumlah penduduk Balikpapan sekitar 750 ribu jiwa. Pemerintah berharap dapat mengatasi angka pengangguran di kota Balikpapan ini.

Sekretaris Disnaker Kota Aspiansyah mengatakan angka pengangguran di Balikpapan tiap tahunnya bertambah, seiring dengan ada migrasi penduduk (pendatang) dan juga karena adanya angkatan kerja baru.

“Kalau pendatang nambah pengangguran itu kecil sekali di bawah 1 persen. Tapi kalau itu mereka melapor ke kita ya. Kalau nggak melapor, kita nggak tahu,” kata dia, kemarin.

Angkatan kerja baru yang masuk dalam golongan pengangguran berasal dari lulusan SMA/ SMK, disusul sarjana. “Tamatan SLTA itu dominan sekali sekitar 60 persen angkatan kerja baru. Sisanya 15 persen sarjana, sisanya lain-lainya,” katanya tanpa merinci lebih jauh.

Aspiansyah juga menyebutkan, di Balikpapan, jumlah pencari kerja yang terdaftar di Disnaker sekitar 1.813 orang, berdasarkan pemegang kartu kuning. “Kalau pencari kerja dari tahun-tahun sebelumnya berjumlah 8.000 orang lebih,” ungkapnya.

Masih disampaikan Aspiansyah, pencari pekerja paling banyak diberasal dari lulusan SLTA. “Kalau penyerapan dari pencari kerja yang diterima itu hanya 20 persen saja,” bebernya.

Dia menyebutkan penyerapan pekerja juga dapat diketahui dari bursa tenaga kerja atau job market fair, yang digelar setahun sekali. “ Dari 8.000 pencari itu yang terserap hanya 1.134 orang saja,” sebutnya.

Dia menambahkan tenaga kerja di Balikpapan terdata sekitar 85 ribu yang bekerja di sektor formal. “Selebihnya banyak di sektor informal. Kalau WNA itu ada 711 orang,” demikian Aspiansyah. (din)