Kamis, 17/08/2017

Soal Banjir, Rizal Menjawab Diplomatis

Kamis, 17/08/2017

UPACARA bendera peringatan HUT RI ke-72 di kawasan Beller, kemarin.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Soal Banjir, Rizal Menjawab Diplomatis

Kamis, 17/08/2017

logo

UPACARA bendera peringatan HUT RI ke-72 di kawasan Beller, kemarin.

BALIKPAPAN – Sebagian warga kota Beriman, merasa belum merdeka dari banjir. Hujan yang mengguyur sejak subuh hingga siang kemarin, mengakibatkan sejumlah kawasan di kota Balikpapan terendam. Kawasan Jalan Beller, menjadi kawasan terparah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan melansir, akibat guyuran hujan, kawasan banjir dalam selain di Jalan Beller, juga di kawasan Jalan MT Haryono, Gang Mufakat dan depan Kopi Tiam, yang bermuara ke alur Sungai Ampal.

Imbasnya, BPBD Balikpapan pun harus bersiaga, baik personil maupun perahu karet. Wali Kota Rizal Effendi pun tidak bisa memungkiri, banjir yang masih menghantui warganya.

“Ya, masih banyak persoalan bangsa yang kita hadapi,” kata Rizal diplomatis, saat dikonfirmasi sesaat sebelum meninggalkan Lapangan Merdeka, kemarin.

Sementara, Kepala BPBD Balikpapan Suseno menerangkan, banjir yang berada di kawasan Jalan MT Haryono, lebih cepat surut di siang hari. Meski demikian, personilnya terus bersiaga, membantu warga yang ingin beraktivitas.

“Yang sekarang masih banjir di Jalan beller. Kedaruratan membantu mereka dari luar ke rumah atau sebaliknya,” kata Suseno, siang kemarin.

Dia menjelaskan, kesiapsiagaan dilakukan 24 jam. Mengingat, banjir berpotensi bertahan ditandai dengan cuaca mendung, turun hujan deras dan tinggi air pasang laut.

“Petugas siaga 24 jam tersebar di 6 Unit Pelaksana Teknis. Personil terbagi beberapa shift. Siaga itu harus, karena bencana tidak bisa di duga,” tegasnya.

Suseno menghimbau kepada warga di musim penghujan, harus memperhatikan tali-tali air dan tidak dibiarkan mengalir menggerus tanah, yang bisa menyebabkan longsor.

“Selain memperhatikan tali-tali air, sampah juga harus diperhatikan khususnya di selokan. Tujuannya jelas, agar saluran air tidak terhambat. Kerja bakti juga perlu dilakukan dengan memperhatikan sedimentasinya,” demikian Suseno. (din)

Soal Banjir, Rizal Menjawab Diplomatis

Kamis, 17/08/2017

UPACARA bendera peringatan HUT RI ke-72 di kawasan Beller, kemarin.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.