Sabtu, 19/08/2017

Senin, Ujicoba Parkir Elektronik

Sabtu, 19/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Senin, Ujicoba Parkir Elektronik

Sabtu, 19/08/2017

logo

BALIKPAPAN - Pemkot segera menerapkan parkir elektronik (eParkir). Tahap awal sekaligus ujicoba, 3 mesin parkir meter, akan ditempatkan di Balikpapan Plaza, Balikpapan Super Block (BSB) serta area Bandara Sepinggan. Rencananya, peluncuran parkir elektronik itu dilakukan Senin (21/8) lusa.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Iwan Wayudi mengapresiasi penerapan eParkir. Sebab, pola parkir yang berjalan saat ini, memiliki banyak kekurangan.

“Tentunya dengan eParkir ini, transaksi benar-benar riil ke Pemkot. Memang masih tahap percobaan,” kata IWan, kemarin.

Dia menilai penerapan eParkir merupakan pilot project yang akan menjadi bahan edukasi masyarakat. “Ini edukasi ke masyarakat. Mudah-mudahan masyarakat dengan cepat bisa mengaplikasikan program ini. Ini seirama dengan program Bank Indonesia, pemerintah pusat mengarah ke cashless (tanpa uang tunai),” ujar.

Dia juga mengapreasi langkah perbankan dan pengelola parkir di pusat perbelanjaan, yang bersedia menerapkan pola cashless ini. Tentunya, ada sharing profit atau keuntungan, yang sama-sama menguntungkan di kedua pihak.

 Diketahui, untuk pajak parkir di area mall atau bandara, Pemkot mendapatkan pembagian 30 persen. Iwan menyebutkan pada APBD 2017, target pajak  yang ditetapkan sekitar Rp17 miliar. Sementar retribusi hanya Rp2 miliar dari target semula, sebelum direvisi menjadi Rp11 miliar.

Revisi target retribusi ini menurutnya disebabkan beberapa hal yakni Perda Jasa Umum dan Retribusi, baru keluar di bulan Agustus ini. “September awal bisa diterapkan. Lalu gedung parkir belum bisa menarik biaya. Parkir meter yang harusnya sudah direalisasi kan, dan dipasang belum ada, dan molor hingga triwulan II. Ada pengalokasian prioritas anggaran maka Dishub baru bisa terealisasi di bulan ketiga. Mungkin 3 atau 4 parkir meter,” jelasnya.

Lanjutnya tidak mudah bagi pemkot menaruh dan menerapkan parkir meter di  tempat yang diisi ramai kendaraan, dan bukan di bawah kontrol pemerintah. “Maka akan sensitif. Masih perlu waktu bekerjasama dengan yang menguasai lokasi itu,” ujarnya.

Mengacu pada Perda Jasa Umum, untuk retribusi yang baru nantinya, besaran tarif parkir akan berlaku progresif. “Sekarang kan masih flat. Ini untuk retribusi parkir ya,” demikian Iwan. (din)

Senin, Ujicoba Parkir Elektronik

Sabtu, 19/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.