BALIKPAPAN – Persoalan mental menjadi kendala dalam penyerapan  tenaga kerja lokal, dalam Job Market Fair (JMF) yang diselenggarakan Disnaker Balikpapan.

Dari catatan Disnaker Kota tahun 2016 lalu, penyerapan tenaga kerja lokal cukup tinggi yakni sekitar 1.800 orang. Namun demikian, yang bertahan bekerja hanya sekiar 600 orang.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Tirta Dewi mengatakan, mental pekerja lokal masih kalah dengan pendatang. “Jadi laporan yang kami terima, hanya sekitar 600 saja yang tetap bertahan. Sisanya langsung keluar setelah 1 atau beberapa hari bekerja,” kata dia, kemarin.

Kondisi ini sangat disayangkan, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih. “Mental memang jadi persoalan utama pekerja lokal,” ujarnya.

Untuk itu, Pemkot sedang menyusun rencana guna memperbaiki mentalitas pekerja, maupun pencari kerja di Balikpapan. “Agar ke depan pekerja lokal juga punya daya saing yang kuat di dunia kerja. Jangan sampai orang Balikpapan hanya jadi penonton,” ujarnya.

Untuk gelaran JMF tahun ini, akan diikuti 95 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Mulai dari perdagangan, keuangan, perhotelan, kelistrikan, jasa pendidikan,  pertambangan dan juga migas. 

Ada 1602 lowongan yang disediakan pada helatan JMF yang digelar hari ini Rabu (23/8) sampai Rabu (24/8), berlokasi di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) Dome.

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa keuangan serta asuransi, disebut Tirta mendominasi pelaksanaan JMF 2017 ini. Dengan gelaran JMF 2017, diharap dapat menyerap 25 persen dari total pencari kerja di Kota Minyak yang mencapai 6.743 orang. (din)