Kamis, 24/08/2017
Kamis, 24/08/2017
PUTRA seorang murid SDN 004 yang diduga jadi korban pemukulan gurunya menggunakan penggaris. Dari versi sekolah, penggaris kayu yang patah tidak dipukulkan ke kepala. Melainkan ke meja kelas.
Kamis, 24/08/2017
PUTRA seorang murid SDN 004 yang diduga jadi korban pemukulan gurunya menggunakan penggaris. Dari versi sekolah, penggaris kayu yang patah tidak dipukulkan ke kepala. Melainkan ke meja kelas.
BALIKPAPAN - Putra Bangun Ramadhan (10), murid SDN 004 Marga Sari, Balikpapan Barat, diduga menjadi korban pemukulan oknum guru setempat. Penggaris kayu yang dikabarkan dipukulkan ke kepalanya, pun patah. Orangtua Putra pun mendatangi sekolah.
Insiden di dunia pendidikan itu, dikabarkan terjadi 2 pekan lalu. Namun orangtua putra, Cuncun Feriyadi (40), baru mengetahuinya, Kamis (24/8) kemarin. Kontan, Feri pun tidak terima, dan meminta pertanggungjawaban guru bersangkutan.
“Anak saya baru cerita malam tadi ke saya,” kata Feri, kepada wartawan yang menemuinya di SDN 004, kemarin.
Oknum guru itu diketahui berinisial H, tak lain Wali Kelas korban. Dikonfirmasi, tujuan dia semata-mata untuk mendisiplinkan anak didiknya. “Waktu itu saya mengambil penggaris. Kasih begini ke kepalanya. Saya akui kepalanya,” ujar H.
Putra sempat menangkis saat penggaris kayu didekatkan ke kepalanya. “Anak itu lalu menangis, tidak terima. Saya langsung memukul penggaris di atas meja. Penggaris itu patah,” sebutnya.
Awal mulanya, H merasa heran kelas begitu gaduh, diduga akibat ulah Putra. “Waktu saya menjelaskan, ada anak yang mukul meja, botol minum juga dibunyikan. Setelah itu, kalau saya berhenti menjelaskan, berhenti juga bunyi itu,” sebutnya mengingat kejadian itu sekira 2 pekan lalu.
Guru H langsung berjalan menuju meja di bagian belakang membawa penggaris kayu panjang. Kemudian langsung mengarahkan penggaris mengenai bagian kepala muridnya.
“Saya pukul meja, karena dia nangis-nangis. Menggertak saja supaya dia diam,” akunya.
“Saya akui mukul anaknya, tapi penggarisnya patah karena saya pukul di atas meja,” sanggahnya.
Mendapatkan aduan adanya laporan pemukulan oleh guru kepada murid, dua pengawas Dinas Pendidikan langsung melakukan pemeriksaan, meski enggan berkomentar. “Saya no comment. Silakan tanya yang lain aja,” kata pengawas itu.
Dikonfirmasi, Kepala SDN 004 Balikpapan Barat Sri Widi Astuti membenarkan adanya tindakan yang dilakukan salah satu guru, terhadap siswa kelas 4A.
“Saya kira kejadiannya kemarin. Saya dengarkan ceritanya. Saya minta (Orangtua Putra) duduk dulu. Saya tanya anak yang bersangkutan di dalam kelas. Selain itu dengan murid-murid lainnya, sama gurunya juga,” ungkapnya.
Dari keterangan guru bersangkutan menjelaskan bahwa yang dilakukan hanya menggertak siswa yang bersangkutan.
Kemudian Sri mencotohkan adegan dimana guru tersebut mengarahkan penggaris kayu ke bagian kepala orang yang disampingnya. “Tapi gak keras. Kerasnya di meja,” tandasnya. (yud)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.