Kamis, 07/09/2017

Hak Pejalan Kaki Semakin Diabaikan

Kamis, 07/09/2017

AKTIVIS yang tergabung dalam Koalisi Pejalan Kaki menggelar aksi simpatik di kawasan Menteng Pulo.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Hak Pejalan Kaki Semakin Diabaikan

Kamis, 07/09/2017

logo

AKTIVIS yang tergabung dalam Koalisi Pejalan Kaki menggelar aksi simpatik di kawasan Menteng Pulo.

BALIKPAPAN - Keselamatan pejalan kaki di Balikpapan, semakin diabaikan. Terbukti, banyak ditemukan pengendara motor, menggunakan jalur trotoar, yang semestinya ditujukan bagi pejalan kaki.

Selain itu, fungsi Zebra Cross untuk jalur penyeberangan resmi bagi pejalan kaki, juga tidak berguna sebagaimana mestinya, disebabkan ketidaksabaran pengguna kendaraan yang ingin cepat melintas. Fakta-fakta itu, berisiko nyawa bagi pejalan kaki.

Kasat Lantas Polres Balikpapan AKP Noordianto meminta kepada pengendara motor, bisa lebih bersabar, memberi kesempatan pejalan kaki untuk melintas.

“Berikan kesempatan kepada pengguna jalan untuk menyeberang. Paling, kira-kira hanya 10-15 detik saja. Waktu yang sangat singkat lah itu,” kata Noordianto, kepada wartawan.

Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) lanjut Noor, disebabkan pengendara yang tidak mau memberikan kesempatan kepada penyeberang jalan. 

“Untuk menghindari tidak terjadinya lakalantas, penting bagi kita untuk menghormati atau menghargai para pejalan kaki, dan penyeberang jalan,” ungkapnya.

Mantan Kapolsek Pulau Derawan ini memberikan tips untuk pengendara dan pejalan kaki agar aman di jalan.

 Yang pertama, bagi pejalan kaki, menyeberanglah di tempat yang sudah ditentukan, yakni Zebra Cross, atau jembatan penyeberangan orang (JPO).

“Kedua, ketika pengendara melintasi zebra cross, segera kurangi kecepatan dan bersikap lebih waspada terhadap penyeberang jalan. Selalu dahulukan pejalan kaki, apalagi yang menyeberang adalah anak-anak, lanjut usia, tuna netra, dan penyandang difabel. Selanjutnya, gunakan klakson seperlunya sebagai alat komunikasi dengan penyeberang jalan,” terang Noordianto.

Selanjutnya, menurut Noordianto, ketika melintas di jalan yang tergenang air, agar mengurangi laju kendaraan. TUjuannya, untuk menghindari cipratan air, mengenai pengguna jalan lain di sekitar.

 “Saya yakin kalau pengendara bisa saling menghormati dengan pejalan kaki, dan mau mendahulukan pejalan kaki, Insya Allah Lakalantas bisa dicegah,” demikian Noordianto mengakhiri. (yud)

Hak Pejalan Kaki Semakin Diabaikan

Kamis, 07/09/2017

AKTIVIS yang tergabung dalam Koalisi Pejalan Kaki menggelar aksi simpatik di kawasan Menteng Pulo.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.