Kamis, 14/09/2017

Bakal Banyak Lahan Dikupas Lagi

Kamis, 14/09/2017

DAERAH aliran Sungai Ampal di Balikpapan. (HO/BERITABORNEO.COM)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Bakal Banyak Lahan Dikupas Lagi

Kamis, 14/09/2017

logo

DAERAH aliran Sungai Ampal di Balikpapan. (HO/BERITABORNEO.COM)

BALIKPAPAN - Di Balikpapan, tidak menutup kemungkinan bakal ada terus aktivias pembukaan lahan, di tengah ancaman banjir yang terus menghantui warga Balikpapan. Sampai dengan saat ini, belum ada keputusan Wali Kota perihal moratorium izin pembukaan lahan,

“Kebijakan itu, yang putuskan hanya Wali Kota. Kalau sudah ada suratnya, baru jadi dasar untuk menghentikan sementara izin perumahan baru. Saat ini, belum ada,” kata Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Balikpapan, Ketut Astana, kemarin.

Tahun ini, terang Astana, instansinya kembali menerima adanya pengajuan izin pembukaan lahan baru, di Balikpapan. Merunut ke belakang, sejak awal Januari 2017, Dinas Permukiman dan Perumahan Balikpapan, telah mengeluarkan 10 izin baru, khusus untuk pembangunan perumahan, baik kelas atas, menengah maupun kelas bawah.

Menjawab tudingan 25 pengembang yang aktivitasnya diduga menjadi penyebab banjir, menurut Astana, kini dalam proses pemenuhan kewajiban. Padahal, sebelumnya, Pemkot ditantang mahasiswa dalam aksi unjukrasa di kantor Wali Kota, untuk membeber 25 nama pengembang yang ditengarai abai, dan jadi penyebab banjir.

“Soal 25 pengembang yang disebutkan DPRD itu sekarang dalam proses mematuhi aturan,” terang Astana, yang mengaku tidak ingat persis 25 pengembang nakal itu.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tara Alorante menerangkan, Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal jadi titik krusial upaya pengendalian dan penanganan banjir.

“Yang paling prioritas melepaskan aliran air ke laut. Seperti contoh di daerah Sungai Sepinggan yang sudah dilakukan, maka  tidak lagi tergenang. Yang sekarang bisa harapkan segera dilakukan ada di drainase sungai Ampal. Itu kalau dilakukan, genangan di Jalan MT Haryono segera turun termasuk jalan Beller,” klaimnya.

Dijelaskannya, progres dari pelaksanaan normalisasi sungai Ampal tersebut, saat ini memasuki proses pembebasan lahan yang sudah ditangani oleh Badan Pertanahan Nasional di Balikpapan. Kendala yang dihadapi adalah pembebasan lahan. Sehingga diharapkan persoalan pembebasan lahan ini dapat selesai di 2018 mendatang. (din)


Bakal Banyak Lahan Dikupas Lagi

Kamis, 14/09/2017

DAERAH aliran Sungai Ampal di Balikpapan. (HO/BERITABORNEO.COM)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.