Jumat, 22/09/2017
Jumat, 22/09/2017
WARGA dan anak-anak menonton proses pengerukan sedimentasi di Jalan Ahmad Yani, kemarin. (FOTO: DIN/KK)
Jumat, 22/09/2017
WARGA dan anak-anak menonton proses pengerukan sedimentasi di Jalan Ahmad Yani, kemarin. (FOTO: DIN/KK)
BALIKPAPAN – REI Balikpapan menginisiasi program pengerukan drainase, yang berada di Jalan Ahmad Yani depan Puskib, hingga pertigaan Jalan Ahmad Yani-Gunung Malang.
Ketua REI Balikpapan Edy Djuwadi mengatakan, pengerukan ini bagian dari program gerakan relawan peduli lingkungan yang digagas REI Balikpapan, untuk membantu mengatasi persoalan banjir dalam jangka pendek.
“Panjang sekitar 300-400 meter, dengan lebar sungai 5 meter tapi kedalaman hanya beberapa sentimeter. Ini kita keruk kira-kira sedalam 2-3 meter,” kata Edy, kemarin.
Dalam kegiatan itu, juga dibantu personel TNI dan Dinas PU Balikpapan. REI sendiri menurunkan 2 ekskavator, untuk mengeruk sedimentasi sungai, dan 11 kendaraan dump truck berukuran sedang.
“Kami ingin mengajak masyarakat dan relawan ikut bergabung kegiatan Gerepeling. Rencananya Sabtu (23/9) pagi kita akan kembali kerja bakti bersama di drainase itu,” ujarnya.
Proses pengerukan sedimen yang ada di drainase Jalan Jenderal Ahmad Yani, sejatinya sudah dimulai sejak Sabtu (16/9) lalu, dan ditarget rampung pada Sabtu (23/9) besok. “Ya kan memang drainase ini sudah 15 tahunan tidak dikeruk,” sebut Edy.
Edy melanjutkan, ke depan REI juga telah menyusun program penanganan banjir, dengan kegiatan utama pembersihan drainase kota. Salah satunya, melanjutkan pengerukan sedimen di sungai Gunung sari Ilir yang berhimpitan dengan pemukiman warga.
Edy menyebut, saat ini sudah banyak masyarakat yang menghubungi dan meminta REI membantu pengerukan sedimen di beberapa wilayah, seperti Jalan Beller.
Gerepeling katanya memiliki program lanjutan untuk membantu pemerintah dalam pengerukan drainase termasuk rencana pengerukan di Batu Ampar. (din)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.