KOTA Balikpapan kini memiliki rumah batik, tenun dan bordir  (Batebor), yang dibangun dengan bantuan dari CSR dari Angkasa Pura Sepinggan.

Rumah Batebor ini bisa digunakan masyarakat Balikpapan yang ingin belajar dan menjadi pengrajin. Rumah batebor ini hadir di Gang Kutilang, nomor 45 Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan. Rumah ini diresmikan oleh wali kota Rizal Effendi, didampingi jajaran Angkasa Pura Balikpapan, serta Dekranasda Balikpapan, kemarin .

Tidak hanya membangun namun rumah batebor ini juga dilengkapi dengan peralatan tenun, membatik dan bordir untuk pengrajin di Balikpapan.

General Manager PT Angkasa Pura I Balikpapan Pujiono  mengatakan, pembangunan rumah batik ini dilakukan  selama dua tahun anggaran yakni tahun 2016 dan 2017.

“Ini salah satu bentuk kontribusi AP I kepada kota Balikpapan, untuk masyarakat dalam mensejahterakan ekonomi,” ujar Pujiono.

“Rumah batik untuk mengembangkan batik Balikpapan untuk pengrajin dan masyarakat, agar juga bisa belajar membatik dari pembatik dan penenun yang ada di rumah batik,” tambahnya.

Sejumlah peralatan yang disediakan oleh AP I yaitu alat-alat membatik lengkap sebanyak 20 unit, alat membordir sebanyak 5 unit dan alah tenun 1 buah. Tidak hanya itu, pihaknya menyalurkan pinjaman kemitraan kepada 15 pelaku Usaha Kecil dan Mikro senilai Rp900 juta.

Pada kesempatan sama Ketua Dekranasda Balikpapan Arita Rizal Effendi mengapresiasi bantuan yang diberikan PT AP I yang sudah membangunkan dan melengkapi peralatan rumah batiknya. (din)