Jumat, 06/10/2017
Jumat, 06/10/2017
Jumat, 06/10/2017
BALIKPAPAN- Tingkat keterisian kamar hotel di Balikpapan pada tahun ini mulai menunjukan ke arah perbaikan. PHRI Balikpapan mencatat tahun ini okupansi hotel rata-rata sekitar 50 persen.
Ketua PHRI Balikpapan Yulidar Gani mengatakan Balikpapan sebagai kota terbuka dan jasa sangat bergantung pada kegiatan dan juga terbuka akses pernerbangan dari luar negeri langsung ke Balikpapan. Sayang akses penerbangan dari luar negeri masih sangat terbatas.
“Tingkat hunian sekarang 50 persen rata-rata. Ya mungkin adanya tanda-tanda turis datang mulai bertumbuh walaupun bertahap. Karena kita masih mengalami kesulitan direct flight. Direct flight sekarangkan tidak semua ada. Sekarang rombongan dari China sudah masuk ya ke Kaltara tapi mereka charter flight,” katanya kemarin.
Miniminya direct flight Ke luar negeri diharapkan kedepannya pintu-pintu gerbang direct fligt ke luar negeri ditambah. Apalagi sekarang ini Kaltara menjadi salah satu provinsi baru yang memiliki potensi wisata. Diharapkan bisa memberikan imbas bagi kota Balikpapan. “Apalagi diutara itu memiliki potensi wisata yang besar juga, banyak pelancong datang kesana mudah-mudahan Balikpapan kena imbasnya juga,” harapnya.
Diakui situasi perkembangan hotel Balikpapan jika dibandingkan tahun lalu dengan sekarang jauh lebih baik saat ini.
“Tahun lalu sudah mulai berjalan, justru tahun ini mulai meningkat. Semua stake holder pariwisat terus melakukan memajukan pariwisata di Kaltim,”ajaknya.
Menyinggung adanya kebijakan BPJS Kesehatan memberikan diskon kamar hotel hingga 68 persen, Yulidar yang juga pemilik hotel di Balikpapan menilai ada imbasnya meskipun tidak signifikan.
“Sedikitlah, tetap ada. Karena sebelum ada BPJS. BPJS baru, kita sudah melakukan lebih dulu, sudah diskon semua. Rata-rata 40-50 persen. Kami setiap ada even, hari besar kita buat paket-paket diskon,” tukasnya. (din)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.