BALIKPAPAN - Usai penandatanganan kesepakatan revisi pembangunan gedung DPRD tahap pertama, dari 8 lantai menjadi 5 lantai, kini realisasi pembangunan berada di tangan Pemkot.

Tahap awal, APBD 2017 sendiri, telah menggelontorkan Rp25 miliar untuk memulai proyek. Keseluruhan, proyek gedung baru itu, bakal menelan dana sekitar Rp180 miliar dan ditarget rampung di 2020 mendatang.

Kepala Dinas PU Balikpapan Tara Alorante mengatakan, pihak PU telah selesai melakukan lelang mekanikal konstruksi gedung DPRD. Namun untuk memulai fisik pembangunan, masih menunggu arahan dari atasan.

“Setelah ada surat instruksi dari pimpinan (Wali Kota), baru proses lelang dilakukan, dan kami sudah siap. Sejauh ini, belum ada instruksi lelang dari pimpinan. Baru kesepakatan antara dewan dengan Pemkot. Setelah itu, nanti ada instruksi dari wali Kota ke DPU,” katanya.

Tara memastikan, gedung DPRD itu akan dibangun lima lantai dengan empat tahap.”Kami sedang menghitung kebutuhan biaya itu berapa kalau dibangun 5 lantai. Lalu menyesuaiakan dengan dokumen lainnya,” ujarnya.

“Dana awal Rp 25 miliar untuk uang muka. Lalu uang muka itu dipotong dalam termin-termin berikutnya, sesuai dengan kontrak. Maka setelah lelang selesai, lalu bangunan akan dimulai,” jelasnya.

“Jadi, Rp 25 miliar itu hanya untuk uang muka, sambil fisik berjalan. Nanti kalau progresnya katakanlah 50 persen atau berapa persen, ya dibayar lagi. Minus uang muka,” tukasnya.

Diketahui, dari lima lantai rencana pembangunan gedung DPRD Balikpapan dianggarkan Rp 180 miliar dengan empat tahap. Tahap awal dianggarkan Rp 25 miliar melalui APBD Murni 2017 ini. Tahap kedua dianggarkan Rp 75 miliar dibagi APBD Murni 2018  dan 2019 akan dialokasikan anggaran yang sama hingga nantinya mencapai angka Rp180 miliar. (din)