Jumat, 20/10/2017
Jumat, 20/10/2017
Jumat, 20/10/2017
BALIKPAPAN— Lembaga pengawas penyelenggaraan pelayanan publik Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Kaltim terus mematangkan pembentukan sahabat ombudsman RI wilayah Kaltim. ORI Kaltim kedepannya bakal menggandeng dan mengandalkan partisipasi masyarakat, dalam mengoptimalkan kinerjanya.
Kamis (19/10) kemarin, ORI menggelar Pertemuan Berkala Satu ORI Kaltim bersama sekitar 30 perwakilan masyarakat termasuk media, komunitas, ormas, di Zurich Hotel Balikpapan, Kamis (19/10).
Kepala Perwakilan ORI Kaltim Syarifah Rodiah mengatakan, pertemuan lanjutan akan digelar serupa guna memberikan kesempatan yang lain untuk ikut berpartisipasi menjadi sahabat Ombudsman.
Keterbatasan personil jadi salah satu alasan perlu ORI Kaltim melibatkan peran partisipasi masyarakat. Saat ini ORI Kaltim hanya diisi sembilan orang. Namun disisi lain harus menangani laporan masyarakat yang berasal dari 10 kabupaten kota di Kaltim.
“Kita ingin gerakan partisipasi masyarakat untuk tingkatkan kualitas pelayanan publik di daerah. Sebab kemampuan kami sangat minim dengan jumlah sembilan asisten,” tandasnya kemarin.
“Kebanyakan masalah penundaan berlarut. Biasanya minta penanganan kepada Pemda, tidak langsung ditangani tapi dilewati. Kebanyakan di Pemda,” ucapnya. (din)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.