BALIKPAPAN - Komisi II DPRD Balikpapan mengusulkan target PAD kota pada 2018 sekitar Rp750 miliar, dari tahun 2017 Rp650 miliar.

“Dan itu Alhamdulillah sudah tercapai 90 persen. Usulan kita di pembahasan APBD sebesar Rp750 miliar atau kenaikan 15-20 persen,” kata Ketua KOmisi II DPRD Kota Muhammad Taqwa, kemarin.

Diakui pada capaian PAD, khusus retribusi perparkiran, yang semula dipatok Rp11 miliar diturunkan menjadi Rp1,5 miliar. “Teman-teman UPT ini belum bisa pasang target. Jadi kita tidak bisa berandai-andai berapa sebenarnya. Karena memang belum pernah jalan gedung parkir ini,” kata Taqwa.

Dia sepandapat perlu ada upaya untuk memaksimalkan PAD melalui inovasi Pemkot di 2017 ini. Seperti gedung parkir Kalndasan, harus sudah mulai diaktifkan, dengan tenan-tenan yang memiliki stan souvenir, kuliner atau bentuk lainya.  “Mungkin center UKM, souvenir.  Selain itu, kebun sayur kan juga bisa diarahkan ke sini,” katanya.

Karena itu terkait gedung parkir itu, Taqwa meminta agar November mendatang, operasional gedung parkir segera direalisasikan. “Kemarin kita sepakati ada UPTD dan dinas, bahwa November sudah harus jalan. Ya nggak gratis lagi,” ujarnya.

Pemkot selama ini menggaungkan GPK akan diramaikan dengan olahraga bowling, diakui Taqwa, sejauh ini sudah ada pihak swasta yang masuk untuk melakukan pengelolaan. “Ini masih nego. Bagi kami tidak masalah sepanjang gedung itu termanfaatkan, tentu tidak meninggalkan fungsi parkir sendiri. Kalaupun ada tenan-tenan, itu pelengkap saja,” tandasnya.

Potensial parkir di Balikpapan terdapat 200 titik dan baru dikelola 20 titik saja. “Dan ketika kita targtkan Rp10 miliar-Rp12 miliar, ini bisa saja, ketika ini termenajemen dengan baik,” ucapnya. (din)