Minggu, 19/11/2017

Taksi Konvensional Mulai Melunak

Minggu, 19/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Taksi Konvensional Mulai Melunak

Minggu, 19/11/2017

BALIKPAPAN - Gejolak penolakan keberadaan transportasi online khusus Go Car, mulai menurun. Belakangan, keberadaan sarana transportasi basis aplikasi itu, mulai bisa diterima di tengah masyarakat. Bahkan, taksi konvensional, mulai beradaptasi dan bekerjasama dengan aplikasi Go-Jek.

Benefit atau keuntungan dari adanya kerjasama itu, menunjukkan sisi positif, bagi sopir argometer maupun taksi konvensional.

Mustamin (43) misalnya. Sopir taksi Borneo Balikpapan itu, mulai merasakan manfaat dari kerjasama yang dibangun bersama dengan Go-Jek.

“Harus diikuti. Kalau tidak ikuti perkembangan teknologi ini, kita ketinggalan,” kata Mustamin, yang tinggal di kilometer 2  Gunung Stelling, ditemui Koran Kaltim, Minggu (19/11).

Lebih dari 10 tahun terakhir ini jadi sopir taksi konvensional dan juga angkutan kota, Mustamin mengakui dalam 6 bulan ini, menjadi sopir taksi, yang berafiliasi dengan Go-Jek. “Awal-awal banyak kawan-kawan yang tidak setuju, menolak sampai demo kan? Tapi sekarang sudah banyak yang mau pakai aplikasi ini,” ujar dia.

Meski begitu, memang, selama penggunaan aplikasi tidak selalu berjalan lancar, melainkan sesekali ditemukan kendala pada sistem maupun jaringan.

“Pernah tiga hari, tidak dapat orderan di aplikasi. Ya saya ke kantor Go-Jek. Ternyata, ada masalah di data kita, atau di jaringan kita,” ungkapnya.

“Tapi sekarang, sudah relatif lancar. Paling, disarankan agar cek kuota data kita, dan juga cari (penumpang) ke lokasi yang ramai,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, saat masih menggunakan taksi konvensional, paling banyak orderan per hari 3 kali perjalanan. Kini, dengan penggunaan aplikasi, orderan bisa lebih jauh melebihi yang selama ini didapatkan. Terlebih lagi, saat berada di bulan promo Go Jek.

“Pernah juga sampai 15 kali naik dengan bonus Rp230 ribu. Itu saya dapat bulan-bulan ini, yang lagi promo. Baru geser dikit dapat tarikan. Nggak apa-apa. Tarifnya murah tapi kan ada bonus,” jelasnya.

Dia bahkan berharap situasi seperti ini bisa berlanjut terus, agar pendapatan dapat meningkatkan. “Di tempat kami ada 60 unit mungkin sekitar 15 unit sudah gunakan aplikasi sejak lama. Kemungkinan akan tambah lagi. Ya sekarang relatif sudah tidak ada penolakan taksi aplikasi ini,” demikian Mustamin. (din)

Taksi Konvensional Mulai Melunak

Minggu, 19/11/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.